
Chelsea Kembali Menggila di Bursa Transfer Musim Panas
Chelsea kembali mencuri perhatian publik sepak bola Eropa. Setelah sukses menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak atas Paris Saint-Germain (PSG), The Blues langsung menggila di bursa transfer musim panas. Di bawah arahan pelatih anyar Enzo Maresca, klub asal London ini tak segan menggelontorkan dana fantastis demi menyusun ulang kekuatan mereka.
Tak tanggung-tanggung, Chelsea sudah menghabiskan lebih dari 243 juta Pound sterling, atau sekitar Rp5,2 triliun, untuk memboyong deretan pemain muda potensial dan beberapa nama yang digadang-gadang jadi andalan masa depan.
Dominasi Chelsea di Piala Dunia Antarklub
Musim panas 2025 dibuka manis oleh Chelsea dengan gelar bergengsi yang mereka raih di ajang Piala Dunia Antarklub. Dalam laga final, mereka sukses membantai juara Eropa PSG dengan skor telak 3-0.
Kemenangan itu menjadi penanda bahwa proyek pembangunan ulang skuad Chelsea mulai menampakkan hasil. Performa dominan di turnamen global tersebut memberikan suntikan kepercayaan diri menjelang bergulirnya Liga Inggris musim 2025/2026.
Laporan menyebut bahwa kombinasi keberhasilan ini dan aktivitas transfer mereka membuat Chelsea kini dipandang sebagai kandidat serius dalam perburuan gelar Liga Inggris musim depan.
Belanja Besar Demi Skuad Muda dan Dinamis
Enzo Maresca datang membawa filosofi permainan segar dan proyek jangka panjang. Salah satu indikasi dari arah barunya adalah fokus pada pemain muda berbakat dari berbagai penjuru dunia.
Total ada 8 pemain baru yang didatangkan secara permanen oleh Chelsea musim panas ini. Yang paling mencolok adalah Joao Pedro, striker milik Brighton yang ditebus dengan banderol 60 juta Pound sterling atau sekitar Rp1,28 triliun.
Sementara dari Borussia Dortmund, Chelsea berhasil memboyong Jamie Bynoe-Gittens seharga 48,5 juta Pound sterling, setara Rp1,03 triliun. Pemain sayap eksplosif itu diproyeksikan menjadi andalan lini depan bersama Pedro.
Selain dua nama tersebut, Chelsea juga mengamankan jasa:
- Jorrel Hato (Ajax Amsterdam) – 37 juta Pound sterling / Rp 791 miliar
- Liam Delap (Ipswich Town) – 30 juta Pound sterling / Rp 641 miliar
- Willian Estevao (Palmeiras) – 28,7 juta Pound sterling / Rp 613 miliar
- Dario Essugo (Sporting Lisbon) – 18,8 juta Pound sterling / Rp 401 miliar
- Mamadou Sarr (Strasbourg) – 12 juta Pound sterling / Rp 256 miliar
- Kendry Paez (Independiente del Valle) – 8,4 juta Pound sterling / Rp 179 miliar
Khusus nama terakhir, Kendry Paez langsung dipinjamkan ke Strasbourg bersama dua pemain lainnya, yakni Sarr dan Mike Penders, sebagai bagian dari strategi pengembangan pemain.
Strategi Pemain Keluar: Efisiensi dan Rotasi
Meski menggelontorkan dana besar, Chelsea juga cukup aktif dalam melepas pemain untuk menjaga neraca finansial mereka. Total ada 17 pemain yang dilepas, baik secara permanen, bebas transfer, maupun pinjaman.
Dua penjualan terbesar adalah:
- Joao Felix ke Al-Nassr – 43,7 juta Pound sterling / Rp 933 miliar
- Noni Madueke ke Arsenal – 48,5 juta Pound sterling / Rp 1,03 triliun
Selain itu, nama-nama seperti Djordje Petrovic (ke Bournemouth, 25 juta Pound sterling), Kiernan Dewsbury-Hall (ke Everton, 28 juta Pound sterling), dan Bashir Humphreys (ke Burnley, 10 juta Pound sterling) turut menyumbang pemasukan besar.
Beberapa pemain lainnya dilepas dengan biaya tak diumumkan, termasuk Lesley Ugochukwu, Mathis Amougou, dan Zak Sturge. Sementara Jadon Sancho kembali ke Manchester United usai masa pinjamannya berakhir.
Pemain seperti Caleb Wiley, Marc Guiu, dan Leo Castledine dipinjamkan untuk mengasah kemampuan di klub-klub divisi bawah Inggris, seperti Watford, Sunderland, dan Huddersfield Town.
Rugi Rp1,8 Triliun Demi Masa Depan
Secara total, Chelsea mencatatkan pengeluaran sebesar 243,4 juta Pound sterling (Rp 5,2 triliun) dan pemasukan 160,2 juta Pound sterling (Rp 3,4 triliun) dari hasil penjualan pemain. Artinya, klub mengalami defisit sekitar 83,2 juta Pound sterling atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Namun angka itu tak menjadi masalah besar bagi manajemen. Menurut laporan, Chelsea masih membuka peluang untuk mendatangkan 2 hingga 3 pemain tambahan, dengan dua nama besar yang disebut adalah Xavi Simons (RB Leipzig) dan Alejandro Garnacho (Manchester United).
Bila transfer tersebut terealisasi, maka pengeluaran The Blues bisa melambung lebih tinggi dari sekarang.
Target Liga Inggris dan Jadwal Perdana
Keberhasilan di level internasional dan pergerakan transfer agresif membuat ekspektasi terhadap Chelsea meningkat drastis. Klub asal London itu digadang-gadang bisa bersaing dengan Manchester City, Liverpool, dan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris musim ini.
Chelsea akan memulai kampanye Liga Inggris 2025/2026 mereka dengan laga kandang melawan Crystal Palace pada 17 Agustus 2025. Laga ini akan menjadi debut Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea di Liga Inggris.
Pelatih asal Italia itu diharapkan mampu menggabungkan potensi besar para pemain muda dengan taktik progresif yang sukses ia tunjukkan bersama Leicester City sebelumnya.
Chelsea Menatap Masa Depan dengan Percaya Diri
Musim panas 2025 menjadi saksi betapa seriusnya Chelsea dalam membangun fondasi jangka panjang. Dengan mengombinasikan talenta muda penuh potensi dan taktik modern, klub ini berharap bisa kembali mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa.
Meski mengorbankan neraca keuangan, langkah berani yang diambil oleh manajemen Chelsea diyakini akan membuahkan hasil dalam waktu yang tak terlalu lama.
Pertanyaannya kini bukan lagi apakah Chelsea akan bersaing memperebutkan gelar, tapi seberapa cepat Maresca bisa mengubah potensi menjadi prestasi nyata di atas lapangan.