Olahraga Kalah Kualitas! Debut Menyedihkan Thomas Frank, Tottenham Hotspur Kalah 4-0 dari Bayern...

Kalah Kualitas! Debut Menyedihkan Thomas Frank, Tottenham Hotspur Kalah 4-0 dari Bayern Munchen

27
0

Kekalahan Telak Tottenham dalam Debut Thomas Frank

Kekalahan telak yang terasa pahit bagi pelatih anyar Tottenham Hotspur, Thomas Frank. Dalam laga persahabatan melawan Bayern Munchen di Allianz Arena, Kamis (7/8), tim asuhannya harus menerima kekalahan 0-4 dari raksasa Jerman tersebut. Pertandingan ini menjadi debut pertama Frank sebagai pelatih dan berjalan dengan hasil yang sangat mengecewakan.

Gol pembuka datang dari pemain yang pernah menjadi idola fans Tottenham sendiri. Harry Kane, eks kapten Spurs yang kini menjadi andalan Bayern, mencetak gol lewat tendangan dua sentuhan yang indah. Meski tayangan ulang menunjukkan bahwa ia sedikit offside, wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Kane kemudian gagal mengeksekusi penalti, namun dominasi Bayern tidak bisa dibendung.

Tiga gol tambahan dari Kingsley Coman, Lennart Karl, dan Jonah Kusi-Asare melengkapi hasil buruk yang dialami Spurs. Meskipun performa skuad Frank tidak sepenuhnya buruk, mereka sadar bahwa kalah kualitas adalah hal yang wajar. Tottenham musim lalu nyaris degradasi setelah finis di posisi ke-17 Premier League, sementara Bayern melaju tanpa hambatan untuk menjuarai Bundesliga dengan keunggulan 13 poin.

Tottenham mencoba bertahan dengan strategi serangan balik menggunakan kecepatan Mohammed Kudus dan Brennan Johnson. Namun, ketika strategi itu gagal, Spurs justru dihukum lewat serangan balik mematikan. Dalam pertandingan yang menggunakan bola resmi Liga Champions, hanya satu kartu kuning keluar untuk Cristian Romero, bek agresif yang malam itu terus menempel pada Kane tanpa kompromi. Meski bermain keras dengan beberapa tekel dan blok penting, Romero juga terlihat sembrono yang turut berkontribusi pada empat gol yang bersarang ke gawang mereka.

Brennan Johnson, yang musim lalu bersinar di sayap kanan dengan 18 gol, kali ini dipasang di sisi kiri. Hasilnya, Johnson tampak kesulitan dan belum menunjukkan tajinya. Krisis kreator Tottenham makin terasa setelah James Maddison mengalami cedera ligamen lutut serius. Gagal merekrut Morgan Gibbs-White dan ditolak Eberechi Eze yang lebih memilih Arsenal, membuat Spurs kehabisan opsi.

Namun secercah harapan datang dari Lucas Bergvall. Gelandang muda asal Swedia itu menjadi Pemain Terbaik Spurs musim lalu dan masuk menggantikan Joao Palhinha di babak kedua. Meski belum mampu mengendalikan permainan, perannya sebagai gelandang paling maju memberi sinyal bahwa ia bisa menjadi solusi jangka pendek untuk peran nomor punggung 10.

Di sisi lain, Bayern tampil luar biasa. Lini depan mereka diisi oleh Kane, Luis Diaz, Michael Olise, dan Coman yang sungguh tampak sangat berbahaya. Bahkan para pemain muda dari bangku cadangan pun mampu mempermalukan Spurs. Kemenangan ini juga membawa Bayern meraih gelar Telekom Cup. Meski bukan trofi besar, hasil ini bisa menjadi awal dari koleksi gelar yang lebih serius musim ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini