Manchester United Menghadapi Tantangan Berat dalam Perburuan Carlos Baleba
Manchester United terus berusaha untuk mendapatkan tanda tangan gelandang muda berbakat, Carlos Baleba, dari Brighton & Hove Albion. Namun, upaya ini tampaknya akan menghadapi banyak tantangan karena harga yang ditetapkan oleh pihak Brighton sangat tinggi. Menurut laporan terbaru, nilai transfer yang diminta oleh klub asal Inggris itu mencapai 104 juta Poundsterling atau setara dengan Rp2,1 triliun.
Menurut informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya, United telah menyampaikan ketertarikan mereka terhadap Baleba melalui perantara. Namun, harga yang sangat mahal membuat peluang kepindahan sang pemain ke Old Trafford pada musim panas ini dinilai sangat sulit. Sebagai bagian dari strategi baru yang dijalankan oleh pelatih anyar, Ruben Amorim, Baleba disebut sebagai solusi ideal untuk memperkuat lini tengah United yang selama ini menjadi kelemahan utama.
Baleba, yang berusia 21 tahun, memang bukan pemain sembarangan. Ia telah menunjukkan performa konsisten sejak bergabung dengan Brighton dari Lille pada musim panas 2023. Selama dua musim berseragam The Seagulls, ia telah tampil dalam 77 pertandingan dengan empat gol dan dua assist. Di musim lalu saja, ia mencatatkan 40 penampilan dalam semua kompetisi, termasuk empat gol dan dua assist.
Kontrak yang masih berlaku hingga Juni 2028 memberikan posisi kuat bagi Brighton untuk menentukan masa depan Baleba. Selain itu, jika transfer benar-benar terjadi, Lille sebagai klub lama Baleba akan mendapat bagian sebesar 20 persen dari nilai penjualan. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Brighton mematok harga tinggi.
Selain Manchester United, persaingan untuk mendapatkan jasa Baleba juga melibatkan Manchester City. Kehadiran dua klub besar Liga Inggris ini membuat nilai jual Baleba semakin tinggi dan menambah kompleksitas proses negosiasi.
Meski diminati oleh dua raksasa sepak bola Inggris, Baleba sendiri kabarnya tidak terburu-buru untuk pergi. Ia disebut siap bertahan satu musim lagi di Amex Stadium. Namun, jika tidak ada kesepakatan pada musim panas ini, kemungkinan besar ia akan meninggalkan Brighton pada tahun 2026.
Pihak Brighton juga tampak tidak terburu-buru melepas sang pemain. Chief Executive sekaligus Wakil Ketua Brighton, Paul Barber, secara terbuka membantah bahwa Manchester United telah menghubungi mereka terkait transfer Baleba. Menurutnya, semua ini masih sebatas spekulasi.
Barber juga menegaskan bahwa Brighton tidak akan menjual pemain terbaiknya sembarangan. “Kami hanya akan menjual pemain terbaik kami di waktu yang tepat, tidak hanya untuk sang pemain, tetapi juga demi kepentingan klub,” ujarnya.
Dengan kondisi keuangan United yang sudah sangat terkuras akibat beberapa transfer besar, seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko, maka untuk mendapatkan Baleba, klub harus memecahkan rekor transfer klub. Saat ini, rekor pembelian pemain termahal United masih dipegang oleh Paul Pogba dengan nilai sekitar 89 juta Poundsterling.
Jika transfer Baleba benar-benar dilakukan dengan harga 104 juta Poundsterling, maka akan menjadi rekor transfer terbesar sepanjang sejarah klub. Namun, mengingat aturan keuangan yang ketat, manajemen United mungkin akan mencari alternatif lain jika negosiasi terus mengalami kebuntuan.
Ruben Amorim membutuhkan tambahan pemain tengah berkualitas untuk mendukung revolusi yang sedang ia bangun di Old Trafford. Namun, dengan waktu bursa transfer yang semakin mepet, pilihan United untuk mendatangkan pemain baru di posisi tersebut semakin terbatas.
Dengan dinamika internal yang tidak stabil dan hubungan yang renggang antara Amorim dan beberapa pemain, kebutuhan akan sosok gelandang jangkar yang bisa mengatur ritme permainan menjadi semakin penting. Baleba dianggap sebagai profil pemain yang cocok mengisi kebutuhan itu.
Namun, jika harga tetap tidak masuk akal dan Brighton tetap kukuh pada valuasi mereka, maka United kemungkinan besar akan mengalihkan bidikan ke target lain yang lebih realistis secara finansial.
Musim baru Liga Inggris 2025/2026 tinggal menghitung hari, dan Manchester United akan segera menghadapi laga perdana melawan Arsenal pada 17 Agustus mendatang. Meski skuad sudah cukup baik, belum adanya gelandang baru yang benar-benar bisa diandalkan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi publik Old Trafford.
Baleba mungkin adalah nama yang ideal di atas kertas, tetapi dunia nyata menuntut keseimbangan antara kebutuhan teknis dan kemampuan finansial. Jika tidak memungkinkan musim ini, besar kemungkinan United akan kembali mengejar Baleba pada jendela transfer tahun depan.
Untuk saat ini, Ruben Amorim dan manajemen Setan Merah harus menyiapkan rencana B — dan semoga rencana itu tetap mampu membawa klub kembali ke jalur kejayaan.
