Ragam 9 Wisata Kuliner Malam Legendaris Jogja dengan Rasa dan Suasana Hangat

9 Wisata Kuliner Malam Legendaris Jogja dengan Rasa dan Suasana Hangat

41
0

Wisata Kuliner Malam yang Menggugah Selera dan Jiwa di Yogyakarta

Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan, tetapi juga sebagai pusat perjalanan kuliner yang menghadirkan pengalaman tak terlupakan. Malam hari di Jogja justru menjadi momen paling istimewa, ketika aroma makanan khas mulai menyebar dan suasana semakin hangat. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata kuliner malam legendaris yang wajib dikunjungi.

Angkringan Lik Man – Kopi Joss yang Melegenda di Jantung Malioboro

Angkringan Lik Man adalah salah satu ikon wisata kuliner malam di Jogja. Terletak dekat kawasan Malioboro, tempat ini terkenal dengan kopi joss—kopi hitam panas yang diseduh bersama arang menyala. Suara desis saat arang dimasukkan ke gelas menjadi ciri khas yang membangkitkan sensasi. Suasana hangat dari deretan kursi plastik, obrolan ringan pengunjung, dan aroma nasi kucing yang mengepul menciptakan pengalaman malam yang melekat dalam ingatan.

Gudeg Pawon – Menyantap Kenangan Langsung dari Dapur

Gudeg Pawon adalah destinasi utama bagi pecinta gudeg. Terletak di Jalan Janturan, Sleman, dekat UGM, tempat ini selalu ramai sejak sore hari. Rasa manis gurih dari gudeg dengan sambal krecek pedas disajikan dalam suasana dapur tradisional yang hangat. Pengalaman makan di sini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang cerita budaya, keluarga, dan waktu yang seakan berhenti sejenak.

Sate Klathak Pak Pong – Sederhana, Tapi Menggetarkan Lidah

Sate Klathak Pak Pong terletak di Jalan Imogiri Timur, Bantul. Meskipun bumbunya sederhana, hanya garam dan merica, sate kambing ini memiliki cita rasa kuat namun bersih. Sate ditusuk menggunakan jeruji besi agar panas merata sampai ke dalam daging. Suasana lesehan yang akrab menjadikannya pengalaman makan malam yang khas dan sulit dilupakan.

Bakmi Jawa Mbah Mo – Hangatnya Bakmi di Tengah Sepi Malam

Bakmi Jawa Mbah Mo di Bantul adalah harta karun kuliner malam. Tempat ini legendaris karena menyajikan bakmi godhog khas Jogja yang dimasak satu per satu dengan bara arang. Aroma kaldu ayam kampung dan telur yang kental langsung menyeruak begitu sepiring bakmi tiba di meja. Makan di sini seperti meresapi malam yang tenang dan penuh rasa, serta mengundang nostalgia.

House of Raminten – Sajian Tradisional dalam Balutan Eksentrik

House of Raminten berlokasi di Sleman dan buka hingga larut malam. Konsep interior Jawa yang kental dan pelayanan yang nyentrik membuat tempat ini unik. Menu andalannya seperti nasi kucing jumbo dan teh rempah dalam teko besar disajikan dengan gaya yang tak biasa. Rasa khas Jogja berpadu dengan estetika yang Instagramable, menjadikannya favorit kalangan milenial.

Lesehan Malioboro – Malam yang Hidup di Tengah Keramaian Kota

Jalan Malioboro di malam hari bukan hanya tentang belanja dan seniman jalanan, tetapi juga tentang deretan lesehan legendaris. Dari ayam goreng kremes, lele penyet, hingga sambal bawang yang menggigit, semua bisa dinikmati sambil duduk bersila di pinggir jalan. Angin malam, kerlap-kerlip lampu kota, dan denting suara pengamen menjadi pelengkap sempurna dari wisata kuliner malam.

Warung Kopi Klotok – Pagi yang Datang Lebih Awal di Malam Jogja

Meskipun terkenal sebagai tempat sarapan, Warung Kopi Klotok juga menjadi destinasi malam favorit. Terletak di daerah Pakem, suasananya asri dan interior ala dapur desa memberi kesan hangat. Menu seperti nasi megono, sayur lodeh, dan kopi klotok disajikan tanpa basa-basi dan sederhana, tapi penuh cinta. Duduk di bangku kayu sambil menyeruput kopi hangat dan mendengar suara jangkrik menjadi pengalaman unik.

Oseng Mercon Bu Narti – Ledakan Rasa di Tengah Malam

Oseng Mercon Bu Narti adalah tantangan bagi pencinta pedas. Lokasinya strategis di dekat Malioboro, dan setiap malam antrean panjang menjadi pemandangan biasa. Daging sapi cincang yang ditumis dengan cabai rawit merah menyala menghasilkan rasa yang meledak di mulut. Setiap sendok osengnya seperti memantik semangat baru di tengah kantuk malam.

Wedang Ronde Mbah Payem – Hangatkan Malam dengan Minuman Penuh Cerita

Di sudut malam Jogja yang mulai sepi, secangkir wedang ronde dari Mbah Payem menjadi penutup sempurna. Minuman tradisional ini terbuat dari jahe hangat, bola ketan isi kacang, dan kolang-kaling yang kenyal. Rasanya menyelimuti tenggorokan dan hati, cocok dinikmati saat udara malam mulai menggigit. Warung sederhana ini bukan hanya tempat makan, tapi juga titik temu para pejalan, seniman, dan warga lokal yang ingin sekadar bercengkrama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini