Kehadiran Venue Olahraga Berstandar Internasional di Bali
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyampaikan rasa bahagia atas hadirnya venue olahraga raket yang berstandar internasional di kawasan wisata ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Fasilitas ini dilengkapi dengan lapangan tenis yang memenuhi standar Grand Slam, tribun penonton modern, serta rencana pembangunan 10 lapangan pickleball dan padel.
Dito mengungkapkan kegembiraannya terhadap adanya fasilitas tenis kelas dunia di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa venue tersebut memiliki tribun yang nyaman dan lapangan yang sesuai standar Grand Slam. Selain itu, pihak swasta juga merencanakan pembangunan tambahan berupa lapangan pickleball dan padel.
Menurut Dito, jika pembangunan selesai 100 persen, Bali berpotensi menjadi destinasi olahraga kelas dunia dan tuan rumah kejuaraan setingkat Grand Slam maupun ATP. Ia juga mengapresiasi peran sektor swasta dalam investasi pembangunan kompleks olahraga tersebut.
“Yang membangun ini bukan pemerintah, tetapi swasta dengan dana investasi besar. Ini menandakan kemajuan industri olahraga kita dan menjadi kebanggaan tersendiri. Artinya, minat dan kepercayaan terhadap industri olahraga Indonesia terus meningkat,” ujarnya.
Kompleks olahraga ini terintegrasi dengan kawasan wisata, termasuk hotel dan sarana rekreasi. Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan memperkuat posisi Bali sebagai destinasi sport tourism unggulan.
“Bayangkan, wisatawan asing bisa menikmati hotel berkelas sambil menyaksikan langsung turnamen tenis dunia. Venue ini akan menjadi magnet baru untuk pariwisata olahraga, dan kami di Kemenpora akan selalu mendukung,” katanya.
Prioritas Nasional dalam Pembangunan Sport Tourism
Menpora menegaskan bahwa sport tourism merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah pun tengah memformulasikan dukungan insentif bagi sektor swasta yang berinvestasi di bidang olahraga.
“Sport tourism adalah prioritas nasional. Kami sedang memformulasikan dukungan insentif bagi swasta yang berinvestasi di bidang olahraga. Proyek di Bali ini bisa menjadi pilot project dan contoh bagi swasta lainnya,” pungkasnya.
Pembangunan kompleks olahraga ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penggemar olahraga, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi daerah melalui pariwisata olahraga. Dengan kombinasi antara fasilitas olahraga kelas dunia dan lingkungan wisata yang menarik, Bali semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat kegiatan olahraga internasional.
Selain itu, proyek ini juga menjadi indikator positif tentang perkembangan industri olahraga di Indonesia. Dengan adanya investasi dari sektor swasta, dapat dipastikan bahwa olahraga akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Venue olahraga yang dibangun di kawasan wisata ITDC Nusa Dua tidak hanya menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Wisatawan yang datang untuk menonton pertandingan atau berpartisipasi dalam acara olahraga akan turut berkontribusi pada perekonomian lokal.
Selain itu, adanya fasilitas olahraga kelas dunia juga akan meningkatkan daya tarik Bali sebagai tujuan wisata. Hal ini dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang tertarik mengikuti kegiatan olahraga atau sekadar menikmati suasana yang menarik.
Dengan demikian, proyek ini tidak hanya membawa dampak positif bagi olahraga, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi dan pariwisata di Bali. Dito Ariotedjo berharap, proyek ini dapat menjadi contoh sukses yang dapat diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia.



