Olahraga 7 Penyebab Nyeri Lutut Saat Berolahraga, Apakah Mengkhawatirkan?

7 Penyebab Nyeri Lutut Saat Berolahraga, Apakah Mengkhawatirkan?

63
0

Penyebab Nyeri Lutut Setelah Berolahraga dan Cara Mengatasinya

Setelah melakukan aktivitas fisik, terkadang kita mengalami nyeri lutut ringan. Hal ini biasanya wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika nyeri yang dirasakan sangat menyakitkan atau terus-menerus, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Lutut adalah sendi kompleks yang terdiri dari berbagai komponen seperti tulang, ligamen, meniskus, otot, dan tendon. Kerusakan pada salah satu struktur tersebut dapat menyebabkan nyeri lutut.

Berikut beberapa penyebab umum nyeri lutut setelah olahraga:

1. Tendinitis

Tendon adalah jaringan yang menghubungkan otot ke tulang. Ketika tendon di sekitar lutut digunakan secara berlebihan, dapat menyebabkan pembengkakan dan akhirnya memicu tendinitis. Kondisi ini sering terjadi akibat gerakan berulang, seperti saat berlari atau bersepeda. Gejalanya meliputi nyeri di area lutut, rasa sakit saat bergerak, dan bengkak.

2. Bursitis

Bursitis terjadi ketika bursa—kantung cairan yang berfungsi sebagai pelindung—teriritasi dan membengkak. Ini bisa disebabkan oleh cedera, penggunaan lutut yang berlebihan, atau infeksi. Gejala yang muncul meliputi nyeri, kemerahan, bengkak, dan rasa hangat di sekitar lutut.

3. Iliotibial Band Syndrome (ITBS)

Kondisi ini sering dialami atlet, terutama pelari dan pesepeda. ITBS terjadi saat tendon iliotibial, yang berjalan dari pinggul hingga tulang kering, bergesekan dengan tulang lutut dan mengalami peradangan. Gejalanya termasuk nyeri di bagian luar lutut, rasa hangat, dan sensasi seperti letupan saat berolahraga.

4. Osteoartritis Lutut

Osteoartritis adalah kondisi di mana tulang rawan di lutut mengalami kerusakan. Biasanya terjadi pada individu berusia di atas 50 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada usia muda akibat cedera. Gejala utamanya adalah nyeri lutut yang terasa saat ditekan, digerakkan, atau bahkan saat duduk diam. Selain itu, lutut mungkin terasa kaku, bengkak, atau membuat suara berderak saat digerakkan.

5. Ketegangan dan Keseleo

Ketegangan dan keseleo bisa terjadi akibat gerakan tiba-tiba atau kurangnya pemanasan sebelum olahraga. Gejala yang muncul meliputi nyeri, pembengkakan, kesulitan menggerakkan otot, dan perubahan warna kulit. Untuk mencegahnya, penting untuk melakukan pemanasan yang cukup sebelum beraktivitas fisik.

6. Dislokasi Tempurung Lutut

Dislokasi tempurung lutut terjadi ketika lutut terpelintir atau terbentur. Kondisi ini lebih umum terjadi pada orang muda yang aktif berolahraga. Gejala meliputi rasa sakit hebat, bunyi letupan saat cedera, dan penampilan yang jelas melalui kulit. Pengobatan biasanya melibatkan penyangga, gips, atau bebat selama beberapa minggu.

7. Robekan Tendon atau Tulang Rawan

Cedera parah dapat menyebabkan robekan pada tendon atau tulang rawan di lutut. Jika terjadi, kamu mungkin perlu menggunakan penyangga lutut saat melakukan aktivitas fisik. Robekan tendon patela, misalnya, bisa menyebabkan kesulitan berjalan, rasa sakit, dan lekukan di bawah tempurung lutut. Pengobatan bisa berupa fisioterapi atau pembedahan, tergantung pada tingkat kerusakannya.

Nyeri lutut setelah olahraga bisa terjadi karena berbagai alasan, terutama jika aktivitas yang dilakukan cukup intensif atau melibatkan gerakan berulang. Jika nyeri yang dirasakan sangat parah atau terus-menerus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini