
Son Heung-Min, Pemain Kunci Tottenham, Akan Tinggalkan Klub Setelah 10 Tahun Berkarier
Pemain andalan Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, akan meninggalkan klub yang telah ia bela selama sepuluh tahun. Keputusan ini diumumkan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, menjelang pertandingan persahabatan melawan Newcastle United di Stadion Seoul World Cup, yang akan menjadi laga perpisahan bagi sang kapten.
Son mengatakan bahwa keputusan untuk pergi dari Tottenham adalah salah satu yang terberat dalam kariernya. Ia menyebutkan bahwa klub tersebut telah memberinya dukungan penuh dalam berkembang sebagai pemain. Namun, ia merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencari tantangan baru.
“Ini adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat. Tapi saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk membuat keputusan ini. Saya berharap semua orang mengerti keputusan saya dan semua orang menghormatinya,” ujarnya.
Son lahir di Chuncheon, Korea Selatan, pada 8 Juli 1992. Ia bergabung dengan Tottenham ketika masih berusia 23 tahun. Saat itu, ia datang ke London tanpa bisa berbicara bahasa Inggris. Kini, setelah 10 tahun bermain, ia meninggalkan klub sebagai seorang pria dewasa.
Dalam konferensi pers di Seoul, Son mengenang perjalanan kariernya bersama Spurs. Ia menyebutkan bahwa perjalanan itu sangat membanggakan. “Usia yang sangat muda, seorang anak muda yang datang ke London bahkan tidak bisa berbahasa Inggris, dan meninggalkan klub ini sebagai pria dewasa adalah momen yang sangat membanggakan,” kata dia.
Menurut laporan ESPN pekan lalu, Los Angeles FC dari MLS tertarik untuk mendatangkan Son. Ia memiliki kontrak di Spurs hingga 2026. Namun, Son belum mau memberikan jawaban pasti mengenai masa depannya. “Saya rasa saya belum punya jawabannya,” ucapnya.
Pelatih baru Tottenham, Thomas Frank, mengonfirmasi bahwa Son akan menjadi starter dan kapten tim dalam pertandingan melawan Newcastle. Laga ini akan menjadi penampilan terakhirnya bersama Spurs meski ada pertandingan Piala Super UEFA melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Udine pada 13 Agustus mendatang.
Frank memberikan sinyal bahwa laga di negara asal Son ini bisa menjadi pertandingan terakhirnya bersama Tottenham. “Sangat jelas bahwa Sonny akan menjadi starter dan memimpin tim sebagai kapten. Jika itu adalah pertandingan terakhir baginya, sungguh luar biasa untuk melakukannya di sini, di hadapan para penggemar tuan rumah,” katanya. “Ini bisa menjadi akhir yang indah.”
Selama kariernya bersama Tottenham, Son berhasil meraih trofi Liga Europa setelah kemenangan 1-0 atas Manchester United di final. Itu menjadi gelar satu-satunya yang ia raih. Ia juga menjadi pemain ketujuh yang mencatat 450 penampilan untuk Spurs dengan 198 gol di Liga Inggris sejak kepindahannya dari Bayer Leverkusen pada 2015 dengan harga 22 juta pound sterling.
“Memenangkan Liga Europa membuat saya merasa telah mencapai semua yang saya bisa di sini. Saya butuh lingkungan baru untuk tantangan baru,” kata Son.
Pertandingan antara Tottenham dan Newcastle dalam laga persahabatan di Seoul, Korea Selatan, dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 3 Agustus, mulai pukul 18.00 WIB. Ini akan menjadi momen penting bagi Son Heung-Min, yang akan meninggalkan klub yang telah ia cintai selama sepuluh tahun.