Ragam Profil Kwik Kian Gie, Meninggal di Usia 90: Ekonom dan Tokoh Pendidikan...

Profil Kwik Kian Gie, Meninggal di Usia 90: Ekonom dan Tokoh Pendidikan Nasional

7
0

Kwik Kian Gie, Tokoh Nasional yang Meninggalkan Warisan Tak Terlupakan

Kwik Kian Gie, tokoh nasional dan ekonom senior, meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, pukul sekitar 22.00 WIB, di usia 90 tahun. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia, terutama di kalangan masyarakat dunia ekonomi dan pendidikan.

Peristiwa duka ini dikonfirmasi oleh politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira. Ia menyebut kepergian Kwik Kian Gie sebagai kehilangan besar bagi partai dan bangsa. Kwik Kian Gie dikenal sebagai sosok ekonom yang memiliki integritas tinggi dan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, juga mengungkapkan rasa hormatnya terhadap Kwik Kian Gie. Ia menyebutnya sebagai “mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran.”

Perjalanan Karier yang Menginspirasi

Profil Kwik Kian Gie tidak bisa dipisahkan dari perannya dalam pemerintahan dan dedikasinya terhadap dunia pendidikan. Lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935, ia memiliki perjalanan karier yang luar biasa.

Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri (2001–2004).

Dedikasinya di bidang pendidikan dimulai sejak muda. Pada tahun 1954, ia mendirikan SMA Erlangga di Surabaya. Kiprahnya terus berkembang dengan pendirian Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada tahun 1982, yang menjadi salah satu institusi pertama yang memberikan program MBA di Indonesia. Pada tahun 1987, ia turut serta dalam pendirian Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), kini dikenal sebagai Kwik Kian Gie School of Business.

Selain itu, Kwik juga aktif dalam pengelolaan Yayasan Trisakti sejak 1968. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan pembangunan bangsa.

Latar Belakang Pendidikan dan Kontribusi Berkelanjutan

Latar belakang akademik Kwik Kian Gie sangat kuat. Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ia melanjutkan studinya di Nederlandsche Economische Hogeschool, Rotterdam, Belanda (kini Erasmus Universiteit Rotterdam) dan lulus pada tahun 1963.

Kwik Kian Gie dikenal dengan kritik tajamnya terhadap kebijakan ekonomi yang dinilai tidak pro-rakyat. Namun, warisan yang ditinggalkannya jauh lebih luas: institusi pendidikan, gagasan ekonomi, dan keteladanan moral.

Ia diingat sebagai nasionalis sejati yang selalu berdiri tegak memperjuangkan integritas, keadilan sosial, dan kebenaran. Meski kini jasadnya telah tiada, nama dan perjuangannya akan terus hidup dalam benak bangsa yang ia cintai.

Keluarga dan Kehidupan Pribadi

Istri Kwik Kian Gie adalah Johanna Dirkje deWidt, yang telah meninggal dunia pada Jumat, 15 Mei 2020. Dari pernikahannya dengan Johanna, Kwik Kian Gie memiliki tiga orang anak, yaitu Kwik Ing Hie, Kwik Mu Lan, dan Kwik Ing Lan.

Keluarga dan kerabatnya merayakan kehidupan Kwik Kian Gie yang penuh makna dan kontribusi besar bagi bangsa. Kepergiannya menjadi momen untuk merenungkan warisan yang ditinggalkannya dan semangat yang terus mengalir dalam setiap langkah bangsa ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini