Olahraga FOMO, Ini Alasan Padel Jadi Olahraga Kekinian

FOMO, Ini Alasan Padel Jadi Olahraga Kekinian

17
0

Padel: Olahraga yang Menarik Perhatian Berbagai Kalangan

Padel kini menjadi olahraga yang semakin diminati di berbagai kalangan, termasuk para selebriti. Tidak hanya menawarkan kesenangan dalam bermain, padel juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan sosialisasi. Mengapa olahraga ini begitu populer?

Padel merupakan jenis olahraga raket yang menggabungkan unsur dari tenis dan squash. Lapangan yang digunakan lebih kecil dibanding lapangan tenis, dengan dinding kaca atau pagar kawat sebagai bagian dari arena permainan. Hal ini membuat permainan lebih ringan dan tidak terlalu menguras tenaga.

Asal-usul padel bermula dari Meksiko pada tahun 1969. Saat itu, Enrique Corcuera mengadaptasi lapangan squash pribadinya dan menambahkan elemen tenis. Dari sana, lahirlah padel sebagai cabang olahraga baru. Kini, padel semakin berkembang di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Bandung. Kepopulerannya melampaui batas usia, mulai dari anak muda hingga orang tua.

Di kalangan Generasi Z, padel disebut sebagai olahraga yang sedang “FOMO” (fear of missing out). Ini karena padel menjadi simbol gaya hidup aktif dan kekinian. Banyak orang ingin tetap terhubung dengan media sosial atau acara tertentu agar tidak ketinggalan tren.

Menurut Hartono Soekwanto, penggiat olahraga padel di Kota Bandung, ada beberapa faktor yang membuat olahraga ini semakin digemari. Pertama, padel relatif mudah dimainkan bahkan oleh pemula. Kedua, olahraga ini menjadi sarana bersosialisasi karena biasanya dimainkan berpasangan. Selain itu, padel juga efektif sebagai olahraga kardio yang membantu meningkatkan kesehatan jantung dan kebugaran tubuh secara menyeluruh.

Lapangan padel memiliki ukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Ukuran yang lebih kecil membuat permainan terasa lebih ringan dan tidak terlalu melelahkan. Berbeda dengan lapangan tenis yang lebih luas. Arena yang lebih ringkas ini memungkinkan pemain dari berbagai rentang usia tetap nyaman saat bermain.

Selain itu, lantai lapangan padel lebih aman dibanding lapangan tenis. Sol sepatu khusus untuk padel lebih empuk, sehingga lebih aman bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun. Hal ini sangat penting karena masalah persendian sering dialami oleh kalangan usia lanjut.

Beberapa selebriti juga memberikan pendapat tentang padel. Misalnya, Wulan Guritno mengatakan bahwa padel bukan hanya aktivitas kebugaran, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi. Setelah bermain, pemain bisa nongkrong dan bertemu teman lama.

Sementara itu, Ibnu Jamil, aktor sekaligus presenter, menyampaikan bahwa meskipun padel dianggap sebagai olahraga FOMO, hal tersebut tidak masalah selama tujuannya positif. Ia menilai bahwa mengikuti tren olahraga bisa menjadi bentuk kepedulian terhadap kesehatan.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, padel semakin menjadi pilihan olahraga yang menarik bagi banyak orang. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, semua bisa menikmati keseruan bermain padel tanpa merasa terlalu melelahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini