Ragam Siloam Perkenalkan Bedah Robotik Da Vinci Xi: Lebih Akurat, Risiko Lebih Kecil

Siloam Perkenalkan Bedah Robotik Da Vinci Xi: Lebih Akurat, Risiko Lebih Kecil

19
0

Teknologi Bedah Robotik Da Vinci Xi Mengubah Dunia Medis

Dulu, banyak orang menghindari operasi karena takut akan rasa sakit, luka yang besar, dan masa pemulihan yang panjang. Namun, seiring berkembangnya teknologi medis, operasi kini menjadi lebih aman dan nyaman. Salah satu inovasi terbesar dalam bidang ini adalah hadirnya robot bedah Da Vinci Xi, yang telah merevolusi cara melakukan pembedahan.

Keunggulan Sistem Da Vinci Xi

Sistem Da Vinci Xi merupakan perangkat robotik canggih yang memungkinkan prosedur medis dilakukan dengan presisi tinggi dan minim invasif. Dengan teknologi ini, dokter dapat mengendalikan empat lengan robotik melalui konsol modern. Gerakan tersebut lebih halus, stabil, dan tanpa getaran, sehingga sangat cocok untuk area sempit atau sulit dijangkau tangan manusia.

Hasilnya, tingkat keberhasilan operasi meningkat, risiko pendarahan berkurang, dan waktu pemulihan menjadi lebih cepat. Teknologi ini digunakan dalam berbagai bidang medis seperti urologi, ginekologi, dan bedah pencernaan.

Kehadiran Di Indonesia

Kehadiran Da Vinci Xi di Indonesia menjadi langkah penting dalam transformasi dunia kesehatan nasional. Siloam Hospitals Kebon Jeruk menjadi rumah sakit pertama di Tanah Air yang menerapkan sistem ini. Teknologi ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut hadir dalam peresmian di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, pada Rabu (16/7/2025). Menurut David Utama, Presiden Direktor Siloam Hospitals Group, semua tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat, telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi resmi agar bisa mengoperasikan teknologi ini secara efektif.

Pengalaman Pasien dan Manfaat Bagi Masyarakat

Salah satu pasien pertama yang menjalani operasi menggunakan Da Vinci Xi adalah Sagita Saraswaty. Ia menjalani pengangkatan kista ovarium dan miom rahim dengan bantuan sistem ini. Ia mengaku hampir tidak merasakan nyeri pascaoperasi dan dalam waktu singkat sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG-KFER, yang memimpin prosedur tersebut, menyatakan bahwa presisi luar biasa dari sistem robotik ini membantu menurunkan risiko komplikasi dibandingkan metode konvensional.

Inovasi Berbasis AI dan Layanan Digital

Bagi Siloam Hospitals, kehadiran Da Vinci Xi hanya merupakan awal dari transformasi menyeluruh. Mereka juga tengah mengembangkan berbagai inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI), layanan telemedicine, serta sistem manajemen data kesehatan digital. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan berkualitas.

Dengan adanya teknologi bedah robotik Da Vinci Xi, dunia medis di Indonesia semakin siap memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat. Inovasi ini membuka harapan baru bagi pasien untuk sembuh lebih cepat, aman, dan nyaman.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meski teknologi ini memberikan banyak manfaat, ada tantangan yang perlu dihadapi. Misalnya, biaya pengoperasian dan perawatan perangkat robotik ini cukup mahal. Selain itu, diperlukan tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman agar bisa memaksimalkan potensi teknologi ini.

Namun, dengan dukungan pemerintah dan komitmen institusi kesehatan, peluang untuk mengadopsi teknologi ini di seluruh Indonesia semakin terbuka. Hal ini bisa menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Tanah Air.

Kesimpulan

Teknologi bedah robotik Da Vinci Xi telah membuktikan dirinya sebagai inovasi yang revolusioner dalam dunia medis. Dengan kemampuan presisi tinggi dan dampak positif bagi pasien, teknologi ini menjadi bagian penting dari transformasi kesehatan di Indonesia. Semoga inovasi ini terus dikembangkan dan diakses oleh masyarakat luas, sehingga setiap pasien bisa merasakan manfaatnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini