
Sejarah dan Perubahan Taman Puring yang Terkenal
Taman Puring, yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali menjadi perhatian masyarakat setelah kebakaran terjadi di kompleks perdagangan ini pada Senin (28/7) petang. Insiden ini mengingatkan warga Jakarta akan kejadian serupa yang terjadi sekitar dua dekade lalu.
Kebakaran tahun 2002 merupakan momen kelam bagi Pasar Puring yang berada di dekat taman. Saat itu, pasar tersebut dilalap api hingga nyaris rata dengan tanah. Kawasan yang dulu dikenal sebagai surganya barang bekas ini memiliki sejarah panjang dan menarik. Taman Puring awalnya dibangun pada tahun 1983 sebagai salah satu taman kota dengan luas sekitar 13 ribu meter persegi.
Menurut informasi dari Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta, Taman Puring selama ini berdampingan dengan Pasar Puring, yang lebih dikenal sebagai Pasar Taman Puring atau Tampur. Keberadaannya menjadi penyeimbang antara ruang hijau dan area komersial yang padat di tengah kota Jakarta.
Bagi para pencari barang-barang unik dan langka, Taman Puring adalah destinasi favorit. Di sekitar taman, pengunjung bisa menemukan berbagai barang seperti onderdil kendaraan, sepatu orisinal, hingga barang antik. Namun, kebakaran tahun 2002 menyebabkan kerusakan besar, sehingga sebagian besar bangunan pasar musnah. Setelah kejadian tersebut, Pasar Puring dibangun ulang dengan desain yang lebih modern.
Sebelum revitalisasi, Taman Puring sempat kehilangan daya tariknya. Meskipun masih memiliki pepohonan tinggi dan rindang, fasilitas seperti area parkour, air mancur, dan taman bermain anak tidak lagi menarik minat pengunjung. Taman ini mulai terlihat usang dan kurang terawat, sehingga lebih sering dilewati daripada dijadikan tempat bersantai.
Revitalisasi Besar-Besaran pada September 2019
Semua berubah sejak Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota melakukan revitalisasi besar-besaran pada September 2019. Proyek ini membawa perubahan signifikan pada Taman Puring. Kini, taman ini hadir dalam bentuk yang lebih inklusif, ramah untuk segala usia, serta terintegrasi dengan lingkungan sekitar.
Fasilitas baru yang tersedia mencakup jogging track, skate park, area parkour, serta fasilitas bermain yang membuatnya menjadi tempat rekreasi yang lebih layak dan nyaman. Desain terbuka yang tetap mempertahankan kerindangan pepohonan menjadikan Taman Puring sebagai ruang publik yang tidak hanya indah tapi juga fungsional.
Namun, kebakaran yang terjadi pada Senin (28/7) malam kembali meninggalkan duka, seolah mengulang luka lama yang terjadi lebih dari dua dekade silam. Kebakaran ini menimpa Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, pada sore hari. Sebanyak 500 kios pasar Tampur dilaporkan hangus terbakar dalam kejadian ini.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Kyai Maja No. 48, RT 003 RW 008, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru. Api pertama kali terlihat oleh petugas keamanan pasar sekitar pukul 18.05 WIB dari Blok D dan E. Mereka sempat berusaha memadamkan api secara manual, namun tidak berhasil. Akhirnya, pihak keamanan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan hal ini pada Senin (28/7).