Nasional Sampoerna Agro (SGRO) Pecahkan Laba Naik 236% di Semester I/2025

Sampoerna Agro (SGRO) Pecahkan Laba Naik 236% di Semester I/2025

15
0

Kinerja SGRO Meningkat Signifikan pada Semester I/2025

PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mencatatkan peningkatan signifikan dalam pendapatan dan kinerja sepanjang semester pertama tahun 2025. Perseroan menunjukkan optimisme terhadap kinerja di akhir tahun, dengan berbagai strategi yang telah diterapkan memberikan dampak positif.

Menurut informasi dari Investor Relations SGRO, Stefanus Darmagiri, selama semester I/2025, perseroan berhasil meningkatkan kinerja secara signifikan. Laba bersih yang dicatatkan naik sebesar 236% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp538 miliar.

Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, adanya kenaikan volume penjualan CPO dan PK yang sejalan dengan peningkatan produksi. Volume produksi CPO meningkat sebesar 13% YoY, sedangkan volume produksi PK meningkat sebesar 20% YoY. Hal ini menunjukkan efisiensi dan produktivitas yang meningkat di seluruh operasional perusahaan.

Selain itu, kenaikan harga CPO dunia juga memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan. Harga jual rata-rata CPO perusahaan meningkat sebesar 18% YoY menjadi Rp14.530/kg, sementara harga jual rata-rata produk PK meningkat sebesar 87% YoY menjadi Rp12.287/kg. Peningkatan harga ini memperkuat posisi keuangan SGRO.

Dengan peningkatan tersebut, profitabilitas SGRO meningkat. Margin laba kotor (gross profit margin) naik menjadi 32,3% pada semester I/2025, dibandingkan 20,6% pada semester I/2024. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Proyeksi Kinerja di Tahun 2025

Stefanus menambahkan bahwa dengan adanya program biodiesel B40 yang telah dijalankan pada 2025, permintaan CPO domestik diperkirakan akan meningkat. Hal ini dapat mengurangi porsi ekspor, sehingga memengaruhi stabilitas harga CPO di pasar dalam negeri.

“Kami berharap hal ini akan membawa dampak positif terhadap harga CPO yang lebih stabil dan baik,” ujarnya.

Selain itu, dampak El-Nino yang terjadi pada semester II/2023 yang berdampak pada produksi di tahun 2024 mulai berkurang. Oleh karena itu, SGRO berharap dapat meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sekitar 5% pada tahun 2025.

Strategi untuk Meningkatkan Produktivitas

Untuk mencapai target tersebut, SGRO akan terus melakukan berbagai langkah strategis hingga akhir tahun. Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan produktivitas CPO melalui Best Agronomy Practices.

Strategi ini dilakukan dengan terus melanjutkan program intensifikasi yang sudah berjalan sebelumnya. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain mekanisasi, sistem manajemen air, serta peningkatan infrastruktur dan digitalisasi. Digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan monitoring, efektivitas produksi, dan efisiensi kerja di kebun.

Dengan implementasi strategi-strategi ini, SGRO berharap dapat meningkatkan kinerja operasional dan mempertahankan pertumbuhan yang pesat. Selain itu, inovasi dan pengembangan berkelanjutan akan menjadi kunci untuk memastikan ketahanan bisnis di tengah dinamika pasar global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini