Nasional Prediksi Laba BBCA Menjelang Lapkeu Semester I/2025

Prediksi Laba BBCA Menjelang Lapkeu Semester I/2025

14
0

Kinerja Keuangan BCA di Semester Pertama 2025

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA akan merilis laporan keuangan semester pertama tahun 2025 pada hari Rabu, tanggal 30 Juli 2025 pukul 16.00 WIB. Laporan ini akan menjadi momen penting bagi para investor dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengevaluasi kinerja perusahaan sepanjang enam bulan terakhir.

Berdasarkan data dari Terminal Bloomberg, konsensus analis memperkirakan bahwa laba bersih BCA pada kuartal II/2025 dapat mencapai sebesar Rp14,31 triliun. Jika dikalkulasikan dengan realisasi laba bersih pada kuartal I/2025 yang sebesar Rp14,14 triliun, maka total laba bersih BCA hingga paruh pertama tahun ini diperkirakan mencapai Rp28,45 triliun.

Pada periode yang sama tahun lalu, BCA mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp26,9 triliun. Dengan demikian, laju pertumbuhan laba bersih BCA hingga paruh pertama 2025 ditaksir sebesar 5,76% secara tahunan (year-on-year/YoY). Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja keuangan perusahaan.

Sebagai gambaran tambahan, BCA mencatatkan laba bersih individual sebesar Rp25,16 triliun hingga Mei 2025. Angka ini meningkat 16,31% secara YoY dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp21,63 triliun. Peningkatan ini menunjukkan kinerja yang stabil dan kuat dari bank milik Grup Djarum tersebut.

Penyaluran Kredit dan Aset BCA

Dalam hal penyaluran kredit, BCA mengalami pertumbuhan sebesar 11,8% secara tahunan. Pada Mei 2025, penyaluran kredit BCA naik dari Rp826,73 triliun menjadi Rp924,26 triliun. Sementara itu, aset BBCA meningkat sebesar 7,53% YoY ke level Rp1.467,18 triliun. Pertumbuhan aset ini menunjukkan kemampuan BCA dalam memperluas basis bisnisnya.

Di sisi pendanaan, BCA berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp1.155,22 triliun pada bulan kelima tahun ini. Angka ini tumbuh 5,57% YoY dari Rp1.094,32 triliun. Pertumbuhan DPK ini menjadi indikator positif bagi stabilitas keuangan BCA.

Prospek Saham BBCA

Proyeksi positif terhadap saham BBCA masih disematkan oleh sejumlah analis. Dari 37 analis yang dihimpun Bloomberg, sebanyak 34 di antaranya merekomendasikan beli, sedangkan 3 lainnya merekomendasikan hold saham BBCA. Berdasarkan konsensus analis tersebut, harga rata-rata saham BBCA ditargetkan mencapai Rp11.183 per saham dalam 12 bulan ke depan.

Namun, saat ini harga saham BBCA sedang berada di zona merah. Pada perdagangan Selasa (29/7/2025), saham BBCA turun 1,18% atau 100 poin, sehingga ditutup di angka Rp8.400. Dengan demikian, terdapat peluang keuntungan atau potential return hingga 3,13% dari harga saham BBCA saat ini ke level target rata-rata 12 bulan mendatang.

Pergerakan Harga Saham BBCA

Kinerja harga saham BBCA cenderung tertekan dalam beberapa waktu terakhir. Dalam waktu satu bulan, saham BBCA tercatat minus 3,17%, serta minus 3,72% selama tiga bulan. Penurunan harga lebih dalam tampak dalam rentang waktu satu tahun yakni sebesar 18,05%. Meskipun demikian, proyeksi kenaikan harga saham tetap memberikan harapan bagi investor jangka panjang.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa meski ada tekanan jangka pendek, prospek jangka panjang BCA masih cukup menjanjikan. Investor perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini