Ragam Praktisi Ungkap Kemanusiaan di Balik Teknologi dan Data

Praktisi Ungkap Kemanusiaan di Balik Teknologi dan Data

22
0

Peran Pemimpin dalam Era Data dan Teknologi

Di tengah perkembangan pesat dunia yang semakin bergantung pada data dan algoritma, kebutuhan akan pemimpin yang mampu mengelola kompleksitas data menjadi semakin penting. Mereka harus mampu mengubah data menjadi kebijakan strategis dan solusi berbasis teknologi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Daniel Oscar Baskoro, seorang arsitek di balik platform nasional Satusehat dan inisiator Smart City Nusantara, menekankan bahwa nilai-nilai kemanusiaan harus menjadi fondasi utama dalam pengembangan teknologi dan analisis data. Ia menyampaikan hal ini saat menghadiri seminar bertajuk Technology for Humanity di Jakarta beberapa waktu lalu.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai pakar, termasuk Dr. Said Mirza Pahlevi, Daniel Oscar Baskoro, dan Prof. Madya Ts. Dr. Hasyiya Karima Binti Adli. Acara ini digelar sebagai bagian dari pembukaan Program Studi Magister Data Sains melalui Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Mercu Buana (UMB).

Menurut Daniel, pemimpin di era digital tidak hanya perlu memiliki kemampuan teknis, tetapi juga mampu mengelola data, mengartikulasikannya menjadi kebijakan, serta memandu inovasi teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti bahwa pendekatan teknokratis semata tidak cukup untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

“Dibutuhkan pendekatan humanistik agar teknologi benar-benar memberi manfaat luas dan merata,” ujarnya.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, menjelaskan bahwa program Magister Data Sains dibuka untuk menciptakan pemimpin yang mampu menghadapi disrupsi digital. Program ini dirancang sebagai program unggulan yang menggabungkan kompetensi teknis, analisis kritis, dan kepemimpinan strategis.

“Program ini menjadi jawaban terhadap tantangan digital yang sedang terjadi. Tujuannya adalah mencetak pemimpin data masa depan yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu menggunakan data secara bijak untuk perubahan sosial dan kemajuan industri,” jelasnya.

Program Magister Data Sains juga merupakan bagian dari visi UMB dalam menghasilkan tenaga profesional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat global. Dalam upaya memperkuat ekosistem akademik, acara peluncuran program ini juga diiringi dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ilmu Komputer UMB dan Fakultas Informatika Telkom University.

Menurut rencana, program magister ini akan dirancang dengan pendekatan multidisiplin yang mencakup berbagai aspek seperti data analytics, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), etika teknologi, kepemimpinan strategis, dan komunikasi kebijakan berbasis data. Pendekatan ini diharapkan mampu membentuk generasi pemimpin yang tidak hanya mahir dalam teknologi, tetapi juga mampu mengambil keputusan yang berlandaskan data dan etika.

Dengan demikian, program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan melalui pemanfaatan data dan teknologi yang bijak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini