Ragam Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur dari PDIP

Kwik Kian Gie, Menteri Era Gus Dur dari PDIP

18
0

Kwik Kian Gie, Tokoh Ekonomi dan Politik yang Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun

Kwik Kian Gie, tokoh penting dalam dunia ekonomi dan politik Indonesia, meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) malam. Ia menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani hidup penuh perjuangan dan kontribusi besar bagi bangsa. Dengan usia 90 tahun, ia meninggalkan jejak yang mendalam di berbagai bidang, baik sebagai pebisnis, pendidik, maupun politisi.

Kabar duka ini pertama kali diunggah oleh Sandiaga Salahuddin Uno, mantan wakil gubernur DKI Jakarta, melalui akun Instagram pribadinya. Dalam pesannya, Sandiaga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Kwik Kian Gie. Ia menilai bahwa sosok Kwik Kian Gie adalah seorang nasionalis sejati yang selalu berjuang demi kebenaran dan kepentingan rakyat. Selain itu, Kwik Kian Gie juga dikenal sebagai mentor yang tak pernah lelah memberikan bimbingan dan arahan.

Perjalanan Karier dalam Dunia Politik

Sebelum menjadi menteri, Kwik Kian Gie telah lama terlibat dalam dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak tahun 1987, saat partai ini masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada masa itu, ia mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Kwik Kian Gie juga pernah menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pada masa pemerintahan tersebut, ia diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Industri, dan Keuangan (EKUIN), tepatnya pada 29 Oktober 1999. Penunjukan ini menjadi momen penting dalam karier politiknya, karena ia merupakan orang keturunan Tionghoa yang diangkat ke posisi strategis tanpa mengganti nama dan memiliki istri dari latar belakang Belanda.

Pengalaman Bersama Gus Dur

Dalam sebuah acara peringatan Haul ke-9 Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kwik Kian Gie menceritakan pengalamannya bekerja sama dengan Gus Dur. Ia mengaku sangat terkejut ketika mendapatkan tugas penting sebagai Menko EKUIN. Menurutnya, keputusan ini dilakukan oleh Gus Dur dengan mempertimbangkan kebutuhan negara dan keadilan ekonomi.

Gus Dur, menurut Kwik Kian Gie, memiliki pandangan yang jelas tentang peran negara dalam menciptakan kesejahteraan rakyat. Ia menekankan bahwa pemerintah harus menjadi garda terdepan dalam membela keadilan sosial, bukan hanya untuk kalangan tertentu seperti pelaku bisnis.

Selama menjabat sebagai Menko EKUIN, Kwik Kian Gie bertugas hingga 23 Agustus 2000. Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada masa pemerintahan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Kontribusi dalam Pembangunan Ekonomi

Selama masa jabatannya, Kwik Kian Gie berupaya keras untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Ia dikenal sebagai sosok yang visioner dan berani dalam mengambil keputusan, terlepas dari latar belakangnya sebagai orang keturunan Tionghoa. Banyak pihak mengakui bahwa kontribusinya dalam pembangunan ekonomi Indonesia tidak dapat dipandang remeh.

Meski sudah pensiun dari jabatan resmi, Kwik Kian Gie tetap aktif dalam berbagai forum diskusi dan acara yang berkaitan dengan isu ekonomi dan politik. Ia sering diundang sebagai pembicara untuk memberikan wawasan dan perspektif baru terkait perkembangan bangsa.

Kesimpulan

Kwik Kian Gie adalah sosok yang memegang peran penting dalam sejarah politik dan ekonomi Indonesia. Dari masa orde baru hingga era reformasi, ia terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Kepergiannya menjadi duka bagi banyak pihak, termasuk para tokoh dan masyarakat luas. Meski begitu, warisan dan semangatnya akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini