Ragam Bukan Harta, Bukan Tahta: Gen Z Lebih Utamakan Kesehatan

Bukan Harta, Bukan Tahta: Gen Z Lebih Utamakan Kesehatan

11
0

Perubahan Nilai Generasi Z dan Milenial dalam Menilai Kesuksesan

Generasi Z dan Milenial muda di berbagai belahan dunia kini menempatkan kesehatan fisik dan mental sebagai prioritas utama dalam mengevaluasi kesuksesan hidup. Hal ini didasarkan pada studi global terbaru yang dilakukan oleh Ernst & Young (EY). Studi ini melibatkan responden berusia 18 hingga 34 tahun dari 10 negara di lima benua, dan menunjukkan bahwa sebanyak 51 persen dari mereka menganggap kesehatan mental dan/atau fisik sebagai tolok ukur utama kesuksesan.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan pentingnya hubungan keluarga (45 persen), uang (42 persen), dan karier (41 persen). Peneliti EY menyatakan bahwa perubahan ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang selama ini mengaitkan kesuksesan dengan kekayaan finansial, kepemilikan materi, dan pengorbanan pribadi.

Perubahan pola pikir ini tidak hanya terjadi di satu wilayah, tetapi secara global. Di Brasil, sebanyak 61 persen responden menganggap kesehatan sebagai indikator kesuksesan, sedangkan di Tiongkok angkanya mencapai 56 persen. Bahkan di Amerika Serikat, yang dikenal dengan sistem kapitalistiknya, kesehatan juga menduduki posisi teratas dengan 45 persen responden yang menganggapnya sebagai faktor utama.

Meskipun keuangan masih menjadi perhatian, studi EY menunjukkan bahwa generasi muda tidak lagi hanya mengejar penghasilan besar. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang tidak hanya memberikan gaji, tetapi juga mendukung stabilitas hidup serta memberi ruang untuk kehidupan pribadi. Sebanyak 69 persen responden ingin bekerja di perusahaan yang sejalan dengan nilai pribadi mereka, sementara 61 persen menghargai perusahaan yang memberi waktu pribadi lebih banyak.

Tren ini juga terlihat di Tiongkok, di mana generasi muda mulai menolak budaya kerja ekstrem “996” (09.00-21.00 selama enam hari seminggu) dan memilih gaya hidup “berbaring santai” atau lying flat. Peneliti menyebutkan bahwa generasi muda tidak hanya mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, tetapi lebih memilih pekerjaan yang mendukung kehidupan yang stabil, bukan pekerjaan yang mendominasi kehidupan.

Laporan EY ini sejalan dengan berbagai penelitian lain yang mencermati perubahan nilai di kalangan generasi muda. Sebuah studi oleh aplikasi pola makan sehat Lifesum pada 2023 menemukan bahwa 48 persen Gen Z dan Milenial menyatakan bersedia mengundurkan diri dari pekerjaan jika mereka menemukan pekerjaan lain yang lebih mendukung kesejahteraan mereka.

Selain itu, tren ini juga tercermin dari pola konsumsi. Analis dari Bank of America menunjukkan bahwa generasi muda kini memimpin pergeseran pengeluaran ke arah gaya hidup sehat. Data menunjukkan peningkatan dalam belanja untuk kebugaran dan olahraga, sementara pengeluaran untuk bar dan tempat hiburan malam justru menurun. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda kini lebih memilih investasi dalam kesehatan daripada pengeluaran untuk aktivitas hiburan yang tidak berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.

Secara keseluruhan, perubahan nilai ini mencerminkan semangat baru dalam memandang kesuksesan. Kesehatan, baik fisik maupun mental, kini menjadi bagian penting dari kehidupan yang seimbang dan bermakna. Generasi Z dan Milenial tidak lagi terpaku pada kekayaan atau kesuksesan karier, tetapi lebih fokus pada kualitas hidup dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini