Nasional Bank Jakarta Lampaui Target Laba Rp421 Miliar di Kuartal II/2025

Bank Jakarta Lampaui Target Laba Rp421 Miliar di Kuartal II/2025

12
0

Kinerja Keuangan yang Mengesankan dan Transformasi Identitas Bank Jakarta

Bank Jakarta, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank DKI, mencatatkan laba sebesar Rp421 miliar hingga akhir kuartal II/2025. Capaian ini menunjukkan hasil dari strategi transformasi menyeluruh dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan oleh bank tersebut. Salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini adalah sinergi regional yang semakin kuat.

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menjelaskan bahwa kinerja positif ini merupakan bukti komitmen bank untuk berkembang secara sehat dan inklusif. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat fungsi intermediasi dengan memperluas akses pembiayaan produktif, khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang menjadi penggerak utama ekonomi daerah.

Pada bulan Juni 2025, laba bersih Bank Jakarta tercatat sebesar Rp421,18 miliar. Angka ini meningkat sebesar 24,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar Rp338,53 miliar. Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 10,38% yoy, dari Rp1,34 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp1,47 triliun pada Juni 2025.

Selain itu, berbagai program efisiensi yang diterapkan oleh Bank Jakarta berhasil menekan rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) menjadi 83,86%, turun dari 87,02% pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa bank mampu mengoptimalkan biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Total aset Bank Jakarta hingga Juni 2025 tercatat sebesar Rp84,72 triliun, tumbuh sebesar 2,96% yoy dibandingkan posisi kuartal II/2024 sebesar Rp82,29 triliun. Pertumbuhan aset ini sejalan dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp67,69 triliun atau tumbuh sebesar 3,84% yoy.

Meskipun persaingan dalam pengumpulan DPK masih ketat, CASA (Current Account Saving Account) Bank Jakarta mengalami peningkatan sebesar 8,03% yoy, menjadi Rp25,37 triliun pada Juni 2025. Peningkatan ini menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan bank di masa depan.

Pertumbuhan kuartal II/2025 juga dipengaruhi oleh penyaluran kredit sektor UMKM. Kredit UMKM tumbuh sebesar 43,70% yoy menjadi Rp2,31 triliun, sementara kredit konsumer meningkat sebesar 2,92% yoy menjadi Rp23,50 triliun.

Bank Jakarta terus melakukan penetrasi pemasaran kredit UMKM serta memberikan literasi keuangan di sentra-sentra UMKM. Kolaborasi dengan Dinas Koperasi UMKM dalam program pemberdayaan pelaku UMKM juga dilakukan. Selain itu, bank menjalin kerja sama channeling penyaluran Kredit Multiguna dengan mitra fintech dan koperasi serta menggunakan telemarketing melalui berbagai saluran digital.

Rebranding Menjadi Bank Jakarta

Pencapaian kinerja yang baik ini diperkuat dengan transformasi identitas perusahaan. Pada momentum HUT ke-498 Kota Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi mengumumkan perubahan nama dari Bank DKI menjadi Bank Jakarta.

Nama “Bank Jakarta” dipilih karena merepresentasikan identitas kota, resonansi global, serta aspirasi kolektif warga Jakarta. Logo baru juga diperkenalkan, yang menampilkan tiga garis diagonal menyerupai api Monas sebagai simbol semangat pertumbuhan dan aspirasi tanpa batas.

Dengan fondasi kinerja yang solid serta identitas baru yang mencerminkan semangat kota, Bank Jakarta semakin optimis melangkah ke masa depan sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi daerah yang adaptif, inovatif, dan kompetitif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini