
Inisiatif untuk Bertemu Yesus dan Menemukan Kebangkitan
Dalam renungan harian Katolik pada hari Selasa, 29 Juli 2025, Pater Fransiskus Funan Banusu SVD mengajak umat untuk memahami makna cinta kasih yang diberikan oleh Yesus kepada manusia. Dari bacaan-bacaan kitab suci seperti 1 Yohanes 4:7-16 dan Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11, kita diingatkan bahwa cinta kasih Yesus terbuka bagi siapa pun yang percaya dan mengimani-Nya sebagai Mesias, Anak Allah.
Cinta kasih yang dibangun Yesus dengan manusia bersifat abadi. Oleh karena itu, hubungan iman personal dengan Tuhan sangat penting dalam kehidupan seorang Kristen. Marta dan Maria, dua saudara perempuan yang tinggal di rumah mereka, menjadi contoh nyata dari pengertian iman yang kuat terhadap Yesus. Mereka tidak hanya percaya, tetapi juga berinisiatif untuk bertemu dengan-Nya ketika sedang mengalami kesedihan akibat kematian saudara mereka, Lazarus.
Marta, yang merupakan wanita beriman, menyadari bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit. Ia berani mengutarakan beban dukanya kepada Yesus, meskipun ia tahu bahwa saudaranya sudah meninggal. Ia bahkan berkata, “Seandainya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Tidak hanya itu, ia juga percaya bahwa akan ada kebangkitan orang mati di akhir zaman, dan mengakui Yesus sebagai Anak Allah yang hidup.
Hubungan iman yang penuh kasih ini membawa mukjizat yang tak terduga. Yesus bangkitkan Lazarus, meskipun tubuhnya telah dikubur selama empat hari. Ini adalah bukti bahwa kasih Yesus begitu besar bagi keluarga yang menerima dan melayani-Nya dengan ketulusan. Dalam situasi tersebut, Marta melayani dengan tekun, sementara Maria mendengarkan Sabda Kudus-Nya secara tekun.
Yesus mengasihi kita seperti Allah mengasihi kita. Santo Yohanes menegaskan dalam pengajaran biblisnya bahwa Allah adalah kasih. Dengan demikian, hidup dalam kasih dan saling mengasihi antara sesama berarti kita hidup dalam Allah. Dengan cara ini, kita akan menerima banyak rahmat dan anugerah istimewa dalam kehidupan kita.
Sebaliknya, mereka yang tidak saling mengasihi akan kehilangan rahmat Allah. Hidup dalam kematian kemanusiaannya, keselamatan abadi tidak dapat diraih. Seperti yang disampaikan dalam kitab 1 Yohanes 4:8, “Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Kasih Allah bagi manusia dinyatakan secara sempurna dalam Diri Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus. Manusia dikasihi Allah karena imannya akan Yesus. Seperti yang ditulis dalam kitab 1 Yohanes 4:10, “Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.”
Oleh karena itu, tidak ada cara lain yang pantas kita berikan kepada Allah dan Anak-Nya selain berjuang saling mengasihi tanpa batas ruang dan waktu. Mengasihi orang-orang yang tidak termasuk hitungan manusiawi kita dan mengasihi mereka secara ekstrem adalah hal yang penting. Karena, jika kita hanya mengasihi sesama kita saja, maka itu tidak cukup, karena orang jahat dan orang tak beriman juga saling mengasihi di antara mereka sendiri.
Perintah Tuhan ini tidak mudah diwujudkan dalam kehidupan kita. Karena kita sering tidak takut kepada Tuhan, dan kebiasaan melanggar perintah-Nya tampak menjadi hal lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pemazmur mengingatkan kita dalam madahnya, “Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.”
Orang jahat seperti koruptor atau perusak lingkungan hidup sering kali seperti singa-singa muda yang lapar, yang tidak memiliki belas kasih. Bagaimana mereka bisa bertemu Tuhan, apalagi mengundang-Nya masuk dalam rumah mereka? Wajah Yesus dalam diri kaum kecil sering kali diabaikan, bahkan menjadi korban manipulasi kebusukan demi tujuan tertentu.
Mari kita berinisiatif untuk bertemu Yesus, utarakan bebanmu yang sulit mengasihi Yesus secara ekstrem dalam diri sesama selain orang dekatmu. Tuhan selalu dekat dan siap menolong apa pun pergumulan yang berat dalam hidupmu. Semoga hari ini menjadi hari yang penuh berkah dan semangat iman bagi kita semua.