Ragam Di Balik Layar Film SORE: Rahasia di Balik Set dan Properti

Di Balik Layar Film SORE: Rahasia di Balik Set dan Properti

15
0

Konsep dan Proses Pembuatan Set Lokasi di Film SORE: Istri dari Masa Depan

Di salah satu ruangan di kantor IDN Surabaya, pada Kamis (23/7/2025), saya berbincang dengan sosok kunci di balik Production Design dan Art Department film SORE: Istri dari Masa Depan, yaitu Dita Gambiro. Selama kurang lebih 40 menit kami berbincang, Dita menceritakan konsep hingga proses menciptakan set lokasi dan penempatan properti di film arahan Yandy Laurens tersebut.

Sebagai Production Designer, Dita berusaha agar set lokasi terlihat realistis. “Aku tidak ingin terlihat seperti di setting,” jelas Dita ketika saya memuji set lokasi di film SORE: Istri dari Masa Depan yang terasa real, meski beberapa ada yang diciptakan dari nol. Properti yang berada di set lokasi juga hadir untuk menunjang penggambaran karakter dan profesi mereka. Menurut Dita, Production Design bertujuan untuk menciptakan atau membuat arsitektural secara fisik, maupun secara kepribadian dari karakter tersebut.

“Untuk menceritakan kembali psikologis atau profesi atau posisi dari karakter yang mau kita bangun. Kalau misalnya film, mungkin gak punya waktu untuk menjelaskan Jo itu siapa, profesinya apa, dan dia hidupnya sama siapa,” jelas Dita melalui layar laptop berukuran 14 inchi.

Konsep Rumah Jonathan di Kroasia Sebelum dan Sesudah Sore Datang

Rumah Jonathan di Kroasia dipilih karena dari segi interior hingga eksterior paling sesuai dengan karakter yang diperankan Dion Wiyoko tersebut. Dari layar bioskop, rumah tersebut seakan melengkapi sosok Jonathan yang masih bergulat dengan dirinya sendiri.

Ketika Sore belum ngapa-ngapain, rumah itu dibuat sedemikian rupa agar terlihat seperti cowok hidup sendiri saja. Banyak minuman, terus seadanya aja, terus ada kegiatan tentang foto, jadi memang ada kamera di mana-mana.

Menurut Dita, alasan suasana rumah Jonathan berubah karena Sore mulai menjadi bagian dari hidup suaminya di masa depan tersebut. Rumah yang semula terlihat sunyi, sendu, dan gloomy, berubah menjadi lebih hangat. Ketika Sore datang, dia mulai memasukkan pengaruh dia, kayak misalnya dia memasak untuk Jonathan atau mencuci, dan sebagainya.

Set Kamar Gelap Jonathan Hingga Pasar Dibuat dari Nol

Set kamar gelap Jonathan ternyata dibangun di Jakarta, bukan di Kroasia. Saat mendengarkan fakta tersebut, saya cukup terkejut. Ternyata, kamar gelap Jonathan itu dibangun di kantor yang berada di Bintaro. Uniknya, rata-rata penonton yang menyaksikan film ini di bioskop tidak menyadari kalau kamar gelap tersebut diproduksi di Indonesia.

Dita mengungkapkan bahwa lokasi yang ditemukan untuk rumah Jonathan cukup kecil dan padat. Lalu, ada bangunan lain di sebelah yang ceritanya kamar gelap, tapi untuk proses syuting itu gak enak, karena secara space kecil dan aslinya itu kamar mandi.

Tidak hanya itu, ternyata Dita Gambiro dan tim juga membangun pasar tempat Sore hingga Jonathan membeli buah dari nol. Tim produksi menyulap salah satu jalan di Grožnjan menjadi pasar yang bisa penonton saksikan di film SORE: Istri dari Masa Depan.

Di Balik Dressing Restoran Hingga Kamar Sore di Flat Marko

Sore sempat termenung di salah satu ruangan yang berada di dalam flat Marko. Kamar yang semula berantakan perlahan berubah menjadi ruangan yang indah dan menggambarkan perubahan suasana hati Sore.

Menurut Dita, men-dressing (memilih dan menata semua elemen visual) ruangan yang berantakan, tapi terlihat estetik adalah tugas dari tim departemen art. Ruangan tersebut seakan menggambarkan perasaan Sore yang sakit hati, desperate, dan tidak memiliki harapan.

Salah satu adegan yang cukup mengundang tawa di babak pertama adalah saat Jonathan terjatuh karena terpeleset makanan di restoran. Ternyata, Dita dan timnya memilih meja yang cukup kuat dan taplak waterproof untuk menunjang adegan tersebut.

Alasan Memilih Finlandia sebagai Latar untuk Foto-foto Jonathan

Film SORE: Istri dari Masa Depan dibuka dengan hamparan es di Kemi, Finlandia. Alih-alih memanfaatkan teknologi, tim produksi langsung melakukan syuting di hamparan es tersebut.

Kira-kira ketika datang ke situ, kita akan mendapatkan apa. Makanya dengan pemandangan seperti itu, tim akhirnya mengejar harus di Finland. Dita Gambiro hanya menyiapkan properti utama saja saat syuting di Finlandia. Hal ini juga ia lakukan saat men-setting kamar di kapal penghancur es yang sempat Jonathan dan Sore tempati.

Konsep Pameran Jonathan di Jakarta Terinspirasi dari Foto-foto Dion Wiyoko

Menjelang akhir babak ketiga, penonton diajak untuk melihat pameran foto Jonathan yang berlokasi di Jakarta. Ternyata, pameran tersebut benar-benar terinspirasi dari karya-karya Dion Wiyoko yang muncul di film SORE: Istri dari Masa Depan.

Dita menghadirkan konsep instalasi menggunakan kain-kain yang bertumpuk. Dita berusaha menafsirkan climate change dari foto-foto Dion Wiyoko ke dalam pameran yang unik dan memanjakan mata. Salah satu yang menjadi sorotan di pameran Jonathan adalah instalasi foto matahari terbenam di sudut ruangan berbentuk oval.

Selamat 40 menit berbincang dengan Dita Gambiro, adegan demi adegan di film SORE: Istri dari Masa Depan kembali berputar di kepala saya. Rasa takjub atas ide-ide brilian di balik set lokasi dan properti masih terus memenuhi pikiran saya sampai artikel ini ditulis. Apakah kamu sudah menonton film SORE: Istri dari Masa Depan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini