Olahraga Cegah Tawuran, Komisi E Minta Dispora DKI Gelar Acara Olahraga untuk Pemuda

Cegah Tawuran, Komisi E Minta Dispora DKI Gelar Acara Olahraga untuk Pemuda

13
0

Peran Pemuda dalam Mencegah Tawuran di Jakarta

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo, menyoroti pentingnya peran pemuda dalam mencegah aksi tawuran yang masih sering terjadi di Ibu Kota. Ia menyampaikan hal ini saat menghadiri rapat kerja bersama eksekutif dengan agenda pembahasan dan pendalaman Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD DKI Jakarta Tahun 2025, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Chicha menekankan bahwa pembinaan dan pemberdayaan generasi muda sangat penting agar energi mereka dapat dialihkan ke kegiatan yang lebih positif. Dengan begitu, karakter pemuda bisa dibangun menjadi lebih berakhlak dan berprestasi.

“Pembinaan bisa diiringi dengan peningkatan kesadaran akan bahaya tawuran, sekaligus membangun karakter yang berakhlak dan berprestasi,” ujar Chicha dalam rapat tersebut.

Ia menilai, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta perlu lebih aktif menggelar acara olahraga dan kepemudaan, serta melibatkan pemuda secara langsung sebagai panitia atau pelaksana kegiatan. Menurutnya, peran Dispora sangat penting dengan menggelar acara-acara olahraga dan kepemudaan serta melibatkan mereka sebagai panitia.

Selain itu, Chicha juga mendorong adanya kolaborasi antara Dispora, Dinas Pendidikan, dan Biro Dikmental Setda DKI Jakarta guna menekan angka tawuran remaja yang saat ini cukup tinggi. Ia menegaskan bahwa 35 persen kasus tawuran melibatkan remaja. Ini bukan hanya soal kenakalan remaja, tetapi juga persoalan psikologis dan sosial, sehingga memerlukan penanganan yang lebih menyeluruh.

Program Positif yang Dilakukan Dispora DKI Jakarta

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dispora DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program positif yang melibatkan generasi muda. Salah satu contohnya adalah pelatihan Kader Inti Pemuda Antinarkoba (Kipan).

“Kami banyak sekali kegiatan-kegiatan seperti KIPAN Kader Inti Pemuda Anti Narkoba melibatkan warga-warga yang berada di wilayah rawan tawuran,” kata Andri.

Selain itu, pihaknya juga memiliki program Wirausaha Muda Pemula (WMP) untuk mendorong pemuda Jakarta menjadi pengusaha. Program ini mencakup pelatihan kewirausahaan, bantuan permodalan, dan pendampingan usaha. Dispora bekerja sama dengan UMKM dalam menjalankan program ini.

“Terutama, kita melakukan pembinaan usaha kepada pemuda-pemuda yang ingin menjadi pengusaha,” pungkasnya.

Pentingnya Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat

Chicha menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat dan lembaga terkait sangat penting dalam upaya menekan angka tawuran. Ia menyarankan agar semua pihak bekerja sama dalam merancang program yang tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga mampu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya tawuran.
  • Pengembangan kegiatan yang menarik bagi pemuda, seperti olahraga dan seni.
  • Penyediaan pelatihan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup pemuda.
  • Penguatan peran keluarga dalam mendidik anak-anak agar tidak terlibat dalam tawuran.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda sendiri, diharapkan tawuran dapat diminimalisir dan kehidupan di Jakarta menjadi lebih aman dan harmonis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini