
Ciri Khas Film Lee Je Ha yang Membuatnya Fenomenal di Dunia Drakor
Lee Je Ha, yang diperankan oleh Namgoong Min dalam drakor Our Movie, digambarkan sebagai seorang sutradara yang memiliki keunikan tersendiri dalam menggarap film-filmnya. Dikenal dengan karya-karyanya yang menonjolkan sisi realistis dan emosional, Lee Je Ha mampu menciptakan kisah-kisah yang menyentuh hati penonton. Film pertamanya, The Lonely People, sukses besar dan mendapatkan penghargaan yang memperkuat posisinya sebagai sutradara yang berbakat. Kini, ia tengah menggarap film remake dari Love in White. Berikut adalah ciri khas yang membuat karya-karyanya menjadi istimewa.
1. Alur Cerita yang Menonjolkan Realisme
Lee Je Ha lebih suka membuat film dengan alur cerita yang menonjolkan realisme. Ia seperti memotret kenyataan melalui kamera, sehingga setiap filmnya terasa nyata dan dekat dengan kehidupan nyata. Hal ini membuat penonton merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam film.
2. Sisi Gelap dari Romantisme
Realisme yang disajikannya sering kali menggambarkan sisi gelap dari romantisme. Meski kisah cinta sering muncul dalam film-filmnya, namun topik tersebut tidak selalu berakhir bahagia. Justru, ia sering menampilkan sisi kelam dari perasaan cinta yang dirasakan para tokohnya.
3. Topik Cinta yang Gelap dan Menyedihkan
Meskipun kedua filmnya memiliki kisah romansa, topik cinta yang dibahas cenderung gelap dan menyedihkan. Lee Je Ha tidak hanya menampilkan cinta yang indah, tetapi juga bagaimana cinta bisa menjadi pemicu rasa sakit dan kesepian.
4. Tokoh Utama Perempuan yang Rapuh tapi Tangguh
Cerita dalam filmnya sering kali diangkat dari sudut pandang tokoh utama perempuan. Karakter-karakter ini tampak rapuh dan kesepian, namun di balik itu terdapat ketangguhan yang luar biasa. Ini memberikan dimensi baru pada kisah-kisah yang diangkatnya.
5. Akhir yang Tidak Selalu Bahagia
Jika Lee Je Ha tidak percaya akan cinta, ia kerap memilih akhir yang sedih atau akhir terbuka. Hal ini membuat penonton terbuka untuk membayangkan berbagai kemungkinan akhir dari kisah yang disajikan.
6. Sinematografi yang Indah dan Artistik
Meskipun cerita filmnya sering kali gelap, Lee Je Ha menggunakan sinematografi yang indah dan artistik. Setiap adegan dirancang dengan detail yang menarik, sehingga memberikan pengalaman visual yang memukau.
7. Lokasi Syuting yang Sesuai dengan Cerita
Lee Je Ha juga memilih lokasi syuting yang sesuai dengan cerita filmnya. Ia tidak hanya fokus pada narasi, tetapi juga pada penggunaan latar belakang yang mampu memperkuat suasana film. Di samping itu, lokasi yang dipilih tetap menggambarkan keindahan tersendiri.
Dengan segala ciri khas yang dimilikinya, Lee Je Ha menunjukkan keunikan yang tergambar sebagai ciri khas dalam film-film garapannya. Seandainya film karya Lee Je Ha sungguh ada di dunia nyata, apa kamu tertarik untuk menonton?