Nasional Laba IPCC Naik 41,10% di Semester I-2025, Ini Penyebabnya

Laba IPCC Naik 41,10% di Semester I-2025, Ini Penyebabnya

30
0

Kinerja Positif IPCC di Semester Pertama 2025

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun ini. Laba tahun berjalan perusahaan meningkat sebesar 41,10% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 113,84 miliar dibandingkan capaian pada semester I-2024 yang sebesar Rp 80,68 miliar. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan pendapatan operasional yang naik sebesar 15,34% YoY dari Rp 360,26 miliar menjadi Rp 415,55 miliar.

Dari laporan keuangan, kontribusi terbesar berasal dari pelayanan jasa terminal yang meningkat 15,93% YoY dari Rp 340,96 miliar menjadi Rp 395,28 miliar. Pelayanan ini menyumbang sebesar 95,12% dari total pendapatan IPCC pada semester I-2025. Sementara itu, pendapatan dari pelayanan jasa barang dan rupa-rupa usaha masing-masing tumbuh 42,68% dan 135,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, pendapatan dari pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik mengalami penurunan signifikan dari Rp 8,50 miliar menjadi hanya Rp 326,16 juta. IPCC adalah anak usaha dari PT Pelindo Multi Terminal, subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam bisnis non-petikemas.

Faktor Pendukung Kinerja IPCC

Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi menjelaskan bahwa pertumbuhan kinerja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain transformasi operasional melalui digitalisasi sistem, memperkuat konektivitas antar terminal dengan ekspansi terminal satelit, serta efisiensi bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu, kenaikan arus kargo ekspor dan impor turut memberikan dampak positif. IPCC mencatatkan pertumbuhan arus kargo konsolidasi sebesar 10,9% YoY atau mencapai 52.562 unit hingga Juni 2025. Strategi inovatif dalam optimalisasi, sinergi, dan kolaborasi dengan pihak internal maupun eksternal Pelindo Grup juga menjadi salah satu faktor utama dalam pencapaian kinerja ini.

Kinerja Keuangan yang Stabil

Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko IPCC, Wing Megantoro menjelaskan bahwa pertumbuhan kinerja pada semester I-2025 tetap menjaga performa rasio profitabilitas. Net profit margin mencapai 26,24% dan EBITDA margin sebesar 44,8%. Selain itu, IPCC memiliki fondasi keuangan yang kuat karena tidak memiliki pinjaman dalam bentuk obligasi, perbankan, atau instrument keuangan lainnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa IPCC memiliki ruang pendanaan yang sangat terbuka untuk melakukan ekspansi bisnis. Perusahaan juga fokus pada pengelolaan biaya yang efektif dan efisien, terutama di bidang operasi serta seluruh lini pendukung.

Kontribusi dari Segmen Kargo EV

Di tengah penjualan mobil yang sedang tertekan, IPCC justru mencatatkan kenaikan pelayanan pada segmen kargo kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV). Kontribusi ini datang dari merek seperti BYD, Vinvast, Geely, dan AION dengan total 28.978 unit hingga Juni 2025.

Direktur Operasi dan Teknik IPCC, Bagus Dwipoyono berharap masuknya berbagai merek asal China, khususnya pada ekosistem EV yang diikuti dengan pembangunan pabrik-pabrik di kawasan penyangga Jakarta dapat mendorong peningkatan arus kargo EV baik ekspor maupun impor. Hal ini juga diharapkan bisa memacu pertumbuhan penjualan otomotif di dalam negeri pada tahun-tahun mendatang.

Strategi Pengembangan Bisnis IPCC

IPCC melihat peluang tersebut dengan pengembangan strategi bisnis yang berkelanjutan dan memperluas pengelolaan terminal kendaraan di berbagai wilayah, khususnya Indonesia bagian tengah dan timur. Tujuannya adalah untuk memperkuat konektivitas antar terminal.

Beberapa program strategis yang dijalankan antara lain Pre-Delivery Centre (PDC) atau layanan tempat penyimpanan kendaraan sebelum dikirimkan ke destinasi pelabuhan tujuan, serta layanan logistik dengan salah satu automaker. Selain itu, IPCC juga melakukan standarisasi dan transformasi terminal, re-layout untuk optimalisasi penggunaan lapangan penumpukan, serta peningkatan kapasitas terminal dan digitalisasi sistem operasi melalui implementasi sistem PTOS-C.

Target Pertumbuhan di Tahun Ini

IPCC ingin menjaga level pertumbuhan dobel digit pada tahun ini. Direktur Utama Sugeng Mulyadi optimis target pendapatan dan laba bersih dapat tumbuh di atas 15%. Dengan capaian trafik kargo internasional yang cukup baik pada semester I-2025, IPCC yakin dapat memenuhi target 2025 lebih baik dari 2024.

Dalam inisiatif strategis pada tahun 2025, IPCC mengoperasikan secara penuh terminal RoPax (RoRo Passenger) di Terminal Satelit Trisakti, Banjarmasin serta rencana pengoperasian Terminal di Surabaya. IPCC terus berupaya membangun hubungan yang berkesinambungan dengan para automaker dan perusahaan logistik.

Sugeng meyakini, langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan market share IPCC pada jenis layanan stevedoring maupun cargodoring yang terintegrasi. Ia optimistis kombinasi strategi jangka pendek dan panjang tersebut bisa menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan bagi IPCC di tengah tantangan global.

“Kami optimistis melalui fleksibilitas operasional, dukungan infrastruktur pelabuhan yang mumpuni, serta komitmen meningkatkan layanan bernilai tambah akan menjadi kunci untuk menangkap peluang baru dan mempertahankan kepercayaan pelanggan dan investor,” tandas Sugeng.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini