Internasional Cerita Mahasiswi Belanda KKN di Mojokerto, Bingung Toilet

Cerita Mahasiswi Belanda KKN di Mojokerto, Bingung Toilet

16
0

Pengalaman Menarik Mahasiswa Internasional dalam Program iCOP 2025

Program International Community Outreach Program (iCOP) 2025 yang diadakan oleh Petra Christian University (PCU) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menawarkan pengalaman luar biasa bagi sejumlah mahasiswa dari berbagai negara. Mereka tidak hanya belajar kearifan lokal, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat.

Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Amber Dubbeld, seorang mahasiswi asal Belanda. Ia mengaku mengalami kesulitan saat pertama kali menggunakan toilet di rumah penduduk setempat. “Agak susah karena harus jongkok. Itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” ujarnya dengan bahasa Inggris kepada Basra, pada 26 Juli.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Amber mengaku sangat senang bisa bergabung dalam program KKN internasional ini. Ia menilai masyarakat setempat sangat ramah dan menyambutnya dengan hangat. “Mereka sangat ramah, dan saya merasa seperti memiliki keluarga baru di sini,” tambahnya.

Hal serupa juga dialami oleh Danielle Muizeelar, seorang mahasiswa asal Belanda lainnya. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap keramahan warga lokal dan kelezatan kuliner di Desa Jembul, tempat ia melakukan KKN. “Makanan di sini sangat enak. Saya pernah mencoba masakan Indonesia di Belanda, tetapi rasanya berbeda. Di sini lebih lezat, terutama dengan adanya sambal,” ujarnya sambil tertawa.

Program iCOP 2025 bertujuan untuk memperluas pemahaman mahasiswa lintas negara tentang kearifan lokal serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat. Tahun ini, sebanyak 152 peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen pendamping dari sembilan kampus serta enam negara berbeda akan terjun langsung ke Mojokerto. Mereka menyebar di 6 dusun, 5 desa, dan 3 kecamatan.

Berikut daftar partisipan dari berbagai universitas:

  • 29 mahasiswa dari Dongseo University (Korea Selatan)
  • 23 mahasiswa dari Inholland University of Applied Science (Belanda)
  • 3 mahasiswa dari The Hongkong University of Science and Technology (Hong Kong)
  • 16 mahasiswa dari International Christian University (Jepang)
  • 7 mahasiswa dari Fu Jen Catholic University (Taiwan)
  • 3 orang dari Lingnan University Hong Kong (Hong Kong)
  • 17 mahasiswa dari Universitas Katolik Widya Mandira (Indonesia)
  • 1 orang dari Universitas Negeri Surabaya (Indonesia)
  • 53 mahasiswa dari Petra Christian University (Indonesia)

Program ini tidak hanya menjadi wadah untuk pertukaran budaya, tetapi juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung dari masyarakat setempat. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, mereka berupaya memberikan dampak positif dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

Melalui iCOP 2025, para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda, tetapi juga memperkuat hubungan antar bangsa melalui kerja sama dan saling pengertian. Ini menjadi langkah penting dalam membangun dunia yang lebih inklusif dan harmonis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini