Ragam Viral Siswi Berhenti Sekolah Karena Malu, Kepsek Bantah: Intan Mau Bekerja

Viral Siswi Berhenti Sekolah Karena Malu, Kepsek Bantah: Intan Mau Bekerja

38
0

Siswi di Sumatera Utara Viral karena Berhenti Sekolah, Klarifikasi dari Sekolah

Seorang siswi di Sumatera Utara viral setelah menangis dan mengaku berhenti sekolah karena malu ditagih uang rekreasi sebesar Rp350 ribu. Video tersebut beredar di media sosial dan memicu perhatian publik. Namun, pihak sekolah memberikan klarifikasi terkait alasan siswi tersebut berhenti sekolah.

Siswa yang bernama Intan Mutiara ini sebelumnya bersekolah di MTs Darul Muhsinin, Dusun Aman Makmur, Desa Hajoran, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dalam video yang beredar, Intan tampak menangis saat menjelaskan alasan dirinya berhenti sekolah. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak ikut dalam kegiatan rekreasi karena belum membayar uang rekreasi sebesar Rp480 ribu. Ia hanya mencicil sebagian dari jumlah tersebut, sehingga masih tersisa Rp350 ribu.

Intan mengungkapkan bahwa ia sudah meminta perpanjangan waktu kepada pihak sekolah. Ia juga mengatakan bahwa ibunya tidak memiliki uang untuk membayar sisa tagihan tersebut. Meski begitu, ia menegaskan bahwa ia ingin melanjutkan pendidikannya.

Namun, beberapa hari setelah video tersebut viral, muncul rekaman baru yang menyatakan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks. Intan meminta maaf atas berita yang beredar dan mengklaim bahwa ia berhenti sekolah bukan karena masalah biaya rekreasi, tetapi karena ingin bekerja dan meringankan beban keluarga.

Penjelasan dari Pihak Sekolah

Kepala MTs Darul Muhsinin, Asri Candra, memberikan klarifikasi bahwa Intan tidak berhenti sekolah karena masalah biaya rekreasi. Ia menuding ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang membuat video tersebut. Menurut Asri, video dan pernyataan Intan adalah hoaks.

Asri menjelaskan bahwa Intan lulus dari MI Darul Muhsinin pada 2024 lalu. Saat itu, sekolah menggelar rapat bersama wali murid dan orang tua untuk membahas masalah perpisahan. Dalam pertemuan tersebut, disepakati akan digelar rekreasi bersama dengan anggaran dana sebesar Rp480 ribu per siswa.

Biaya tersebut dibagi menjadi dua bagian. Sebesar Rp280 ribu untuk kegiatan pelepasan di lingkungan sekolah, seperti pentas seni dan makan. Sementara Rp200 ribu digunakan untuk biaya rekreasi ke Aeng si Joni. Semua keputusan tersebut dibuat secara bersama-sama.

Asri juga membenarkan bahwa Intan tidak ikut dalam kegiatan rekreasi tersebut. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pihak sekolah tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia bahkan meminta Intan untuk melanjutkan pendidikannya.

Alasan Intan Berhenti Sekolah

Setelah lulus dari MI, Intan melanjutkan sekolah di MTs Darul Muhsinin. Di kelas 7, semua berjalan lancar hingga semester 1 berakhir. Masuk semester 2, Intan tidak lagi hadir di sekolah. Pihak sekolah kemudian mengirimkan perwakilan guru untuk mendatangi rumah siswi tersebut.

Dari percakapan dengan orang tua Intan, diketahui bahwa Intan berhenti sekolah karena ingin bekerja. Pihak sekolah memberikan bantuan berupa buku gratis, seragam gratis, serta tidak perlu membayar SPP selama satu tahun.

Asri menyatakan bahwa Intan masih terdaftar sebagai siswi aktif meski tidak masuk sekolah. Bahkan, dewan guru sepakat menaikkan Intan ke kelas 8. Ia berharap siswinya itu dapat melanjutkan pendidikannya agar tidak terputus.

Kesimpulan

Peristiwa ini menunjukkan pentingnya transparansi dan komunikasi antara sekolah dan orang tua. Meskipun video viral memicu spekulasi, klarifikasi dari pihak sekolah memberikan gambaran yang lebih jelas. Intan Mutiara akhirnya mengakui bahwa alasan dirinya berhenti sekolah adalah karena ingin bekerja, bukan karena masalah biaya rekreasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini