Internasional Kulon Progo Perkenalkan Wisata Melalui Pertunjukan Rakyat Internasional

Kulon Progo Perkenalkan Wisata Melalui Pertunjukan Rakyat Internasional

35
0

Peningkatan Promosi Wisata Kulon Progo Melalui Budaya dan Seni

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terus berupaya memperkuat promosi pariwisata daerahnya ke tingkat internasional dengan pendekatan budaya dan seni pertunjukan. Acara ini berlangsung selama lima hari di Waduk Sermo, Desa Wisata Sermo, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu inisiatif terbaru adalah penyelenggaraan Gelar Seni Pertunjukan Rakyat di Taman Prasasti Bedol Desa di Waduk Sermo. Selama beberapa hari, acara ini menampilkan berbagai pertunjukan rakyat dari wilayah setempat, yang mencapai puncaknya dengan hadirnya seni budaya dari beberapa negara.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, para seniman dari luar negeri membawa kekayaan budaya masing-masing. Bahkan, mereka menampilkan gamelan yang sudah menjadi bagian dari kurikulum akademis di negara masing-masing.

Kehadiran Tamu Internasional

Empat negara sahabat yang turut serta dalam acara ini adalah China, Jepang, Filipina, dan Ekuador. Para tamu internasional telah berada di Kulon Progo selama lebih dari enam hari. Selama masa tersebut, mereka diajak mengunjungi destinasi wisata utama seperti Kebun Teh Nglinggo, Puncak Widosari, industri batik, dan Perbukitan Menoreh.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan potensi lokal dan membuka peluang cerita positif yang akan dibawa pulang ke negara asal. Hal ini juga menjadi bentuk semi-promosi yang diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan baru maupun kerja sama budaya di masa depan.

Dampak Positif terhadap Ekonomi Lokal

Kehadiran tamu internasional dan pertukaran seni budaya disambut hangat oleh masyarakat dan pelaku wisata. Selain memperkaya wawasan budaya, acara ini juga memberikan dampak langsung terhadap perekonomian lokal. Selama sepekan, rangkaian acara mencakup pameran UMKM, pasar rakyat, lomba flash mob, konser musik, dan pertunjukan tari tradisional.

Banyak warung, penginapan, dan pelaku UMKM yang mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.

Komitmen Pemkab Kulon Progo

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkomitmen menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda tahunan, dengan cakupan yang terus diperluas. Tahun ini, empat negara diundang, namun diharapkan tahun depan bisa lebih banyak lagi. Yang penting, budaya menjadi jembatan untuk menarik kunjungan wisata dan memperkuat ekonomi masyarakat.

Kehadiran seniman dari empat negara dan seniman lokal bukan hanya sekadar hiburan, melainkan bagian dari strategi penguatan destinasi wisata yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Awalnya, kegiatan ini dimulai dari keberadaan Bendung Kayangan di kapanewon sebelah dan jauh, kemudian dilanjutkan di tempat-tempat berbeda secara bergiliran. Saat ini, acara sedang berlangsung di pinggir Waduk Sermo. Joko menegaskan bahwa cara ini bertujuan untuk memperkuat destinasi wisata yang memiliki retribusi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini