Ragam Dindik Jatim Minta Guru Ajarkan Bahasa Indonesia dengan Menyenangkan

Dindik Jatim Minta Guru Ajarkan Bahasa Indonesia dengan Menyenangkan

46
0

Perkembangan Teknologi Digital dan Pengaruhnya terhadap Bahasa Indonesia

Perkembangan teknologi digital yang pesat tidak hanya mengubah cara masyarakat berkomunikasi, tetapi juga memengaruhi pola penggunaan bahasa. Di tengah arus globalisasi ini, penggunaan bahasa Indonesia yang baku semakin terpinggirkan, khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Pendidikan Jawa Timur yang akhir-akhir ini mengadakan Bimbingan Teknis Modul Ajar Bahasa Indonesia dan Sastra untuk 114 guru SMA se-Jawa Timur.

Bimbingan teknis ini dilaksanakan sebagai respons terhadap tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi digital. Generasi Z, yang lebih akrab dengan bahasa gaul dan bahasa asing, cenderung menggunakan bahasa yang tidak baku dalam kehidupan sehari-hari. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga melibatkan budaya berbahasa.

Menurut Aries, gaya bahasa anak-anak kini lebih condong pada bahasa singkat seperti “mantul” (mantap betul). Ia menilai bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga seni berdiplomasi yang mencerminkan sikap menghormati dan menghargai lawan bicara. Selain itu, budaya instan yang dipengaruhi oleh media sosial membuat generasi muda semakin jauh dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Aries menekankan bahwa para pendidik memiliki peran penting dalam menjaga semangat kebahasaan yang bermartabat dan berakar pada nilai-nilai budaya. Ia mencontohkan negara seperti Jepang yang sangat menjaga identitas bahasanya meski menghadapi arus globalisasi. Bahasa Indonesia, menurutnya, harus menjadi kebanggaan bangsa dan tidak boleh ditinggalkan hanya karena pengaruh luar negeri.

Dalam forum bimtek tersebut, Aries juga mengingatkan pentingnya sejarah bahasa dan sastra Indonesia yang lahir dari perjuangan tokoh-tokoh bangsa. Bahasa Indonesia kini menjadi pedoman berbahasa yang digunakan hingga saat ini. Peran guru dinilai sangat vital sebagai penjaga sekaligus penerus nilai luhur bahasa nasional.

Aries menegaskan bahwa guru adalah orang pertama yang harus memulai proses pembelajaran bahasa. Anak-anak generasi visual cenderung lebih suka belajar melalui visual dan gambar, sehingga guru perlu menyusun bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan karakter belajar mereka.

Selain itu, Aries menekankan bahwa bahasa dan sastra merupakan pondasi kebudayaan bangsa. Hal ini tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Ia berharap dari forum bimtek ini akan lahir modul ajar yang relevan dengan tantangan zaman.

Bahasa Indonesia, menurut Aries, harus menjadi kebanggaan, budaya komunikasi yang sehat dan cerdas, serta sarana berpikir dan berkarier. Ia berharap agar bahasa Indonesia dapat menjadi motivasi dan kebanggaan saat diucapkan dengan benar.

Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan guru-guru dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajarkan bahasa Indonesia yang baku dan memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya bahasa nasional. Dengan begitu, generasi muda akan lebih menghargai dan menjaga kekayaan bahasa Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini