Pariwisata Revalidasi Geopark Kaldera Toba: Dari Warisan Material ke Budaya

Revalidasi Geopark Kaldera Toba: Dari Warisan Material ke Budaya

23
0

Tim Asesor UNESCO Melakukan Revalidasi di Kawasan Danau Toba

Tim asesor dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB atau UNESCO melakukan revalidasi selama tiga hari di kawasan Danau Toba. Mereka mengamati berbagai peninggalan Gunung Toba yang mencakup material geologis, keragaman hayati, serta budaya yang masih terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Revalidasi ini dilakukan setelah Geopark Kaldera Toba mendapat status kartu kuning dari UNESCO Global Geoparks. Status tersebut menunjukkan bahwa kawasan geopark belum memenuhi standar internasional. Pemerintah Indonesia diberi waktu selama dua tahun untuk memperbaiki kondisi geopark tersebut.

Penemuan Menarik di Sekitar Paropo

Salah satu asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba, Jeon Yongmun, menyampaikan kekagumannya terhadap susunan bebatuan di sekitar Paropo, Kabupaten Dairi. “Ini salah satu batuan terbaik dari gunung api, dan saya koleksi dari beberapa tempat. Ini yang perlu kita lestarikan,” ujarnya dalam keterangannya di Medan pada Kamis 24 Juli 2025.

Jeon Yongmun menjelaskan bahwa ia menghabiskan banyak waktu untuk melihat outcrop atau bagian bebatuan dasar yang dikenal sebagai endapan purba yang muncul ke permukaan bumi. Contohnya adalah formasi kualu atau satuan batuan dari serpih, batu pasir maupun material lainnya. “Batuan vulkanik yang ada di Danau Toba salah satu yang terbaik yang pernah saya temukan,” tambahnya.

Penghargaan atas Budaya Lokal

Sementara itu, asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba Jose Brilha juga terkesan dengan budaya setempat seperti tari-tarian, makanan, dan produk geopark. Saat berkunjung ke air terjun Sipisopiso di Kabupaten Karo, mereka disambut oleh masyarakat setempat lewat nyanyian dan tarian Karo. “Ini warisan yang luar biasa. Kenapa kalian tetap mempertahankan ini di tengah gempuran budaya dari luar? Karena ini spesial. Ini berharga, karena itu perlu kalian jaga,” kata Jose Brilha.

Proses Revalidasi Berjalan Lancar

Kepala Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) Azizul Kholis menyatakan bahwa revalidasi atau peninjauan kembali selama tiga hari di kawasan Danau Toba berjalan lancar. Ada tujuh geosite atau situs warisan geologi yang dikunjungi tim asesor. Termasuk Sipisopiso-Tongging, Silalahi-Sabungan, Sibaganding, Taman Eden 100, Hutaginjang, Sipinsur, dan Tele.

“Dari tinjauan asesor, kita lihat positif. Mereka cukup terkesan melihat peninggalan di Kaldera Toba, baik geologi, budaya, dan pariwisata. Kita optimis akan kembali mendapat kartu hijau UNESCO Global Geopark,” ungkap Azizul.

Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Geopark

Sekretaris Dewan Pengarah BP TCUGGp Dikky Anugerah menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mendorong pengelolaan Geopark Kaldera Toba semakin baik. Pengelolaan Geopark Kaldera Toba ini dilakukan secara berkelanjutan agar bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan upaya yang dilakukan, diharapkan Geopark Kaldera Toba dapat kembali memenuhi standar internasional dan menjadi destinasi wisata yang unggul di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini