Pariwisata Misteri Kuil Ta Muen Thom di Tengah Perselisihan Thailand-Kamboja

Misteri Kuil Ta Muen Thom di Tengah Perselisihan Thailand-Kamboja

33
0

Konflik Bersenjata di Wilayah Perbatasan Thailand dan Kamboja

Pada hari Kamis, 24 Juli 2025, pasukan dari Thailand dan Kamboja saling menyerang di sepanjang wilayah perbatasan antara kedua negara. Konflik bersenjata ini menyebabkan kematian sedikitnya 12 orang, termasuk 11 warga sipil. Bentrokan terjadi di dekat kuil kuno Ta Muen Thom, yang merupakan bagian dari konflik berlarut-larut selama lebih dari satu abad mengenai wilayah sepanjang 817 kilometer di perbatasan.

Kompleks kuil yang menjadi pusat sengketa ini awalnya dibangun sebagai tempat suci Hindu, namun kemudian beralih menjadi wilayah Buddha seiring dengan penganut agama Buddha oleh Kekaisaran Khmer. Kuil-kuil ini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat setempat.

Sejarah dan Struktur Kuil Ta Muen Thom

Prasat Ta Muen Thom adalah bagian dari situs arkeologi yang terletak di pegunungan Dangrek di Ban Nong Khanna. Kuil ini dibangun sebagai tempat suci Hindu sekitar abad ke-11 hingga ke-12 oleh Raja Udayadityavarman II. Ta Muen Thom merupakan kuil terbesar dari tiga bangunan di situs tersebut dan didedikasikan untuk Dewa Siwa.

Nama “Kuil Agung Kakek Ayam” dalam bahasa Khmer menggambarkan makna dari Prasat Ta Muen Thom. Kuil ini merupakan bagian dari kompleks candi yang lebih besar di jalur strategis jalan raya Khmer kuno yang menghubungkan Angkor di Kamboja saat ini dengan Phimai di Thailand.

Kuil Ta Muen dan Kuil Ta Muen Tot

Selain Ta Muen Thom, ada juga Kuil Ta Muen, sebuah situs keagamaan Buddha Mahayana yang dibangun sebagai dharamshala (tempat menginap bagi para pelancong). Kuil kedua di kompleks ini merupakan salah satu dari 18 bangunan yang dibangun oleh Raja Jayavarman VII.

Bangunan ini terbuat dari laterit, material seperti tanah liat kemerahan, dan tampak seperti puncak menara tunggal yang tinggi. Ada ruangan panjang yang terhubung ke bagian depan Prasat, dan dinding utara memiliki jendela berukir.

Sementara itu, Prasat Ta Muen Tot adalah bangunan ketiga yang terletak 340 meter dari Prasat Ta Muen. Kuil yang dibangun pada abad ke-13 ini dulunya merupakan kuil rumah sakit bagi masyarakat setempat. Bangunan ini masih dalam kondisi hampir sempurna, dengan Prasat utama berbentuk persegi dan serambi depan yang terbuat dari batu pasir dan laterit.

Di sebelah kanan kuil terdapat perpustakaan yang dikelilingi dinding laterit dan gapura di bagian depan tenggara. Di luar dinding depan terdapat kolam. Bagian tengah gopura terdapat prasasti batu yang memuat aksara Khmer dalam bahasa Sansekerta. Prasasti ini disebutkan sebagai penghormatan kepada Phra Phaisachaya Khuru Waituraya, Bodhisattva farmakologi.

Perselisihan Perbatasan Thailand-Kamboja

Perselisihan perbatasan antara Thailand dan Kamboja dimulai sekitar awal abad ke-20. Penguasa kolonial Prancis di Kamboja memetakan perbatasan pada 1907, meskipun garis tersebut menyimpang dari perjanjian tahun 1904 yang menyatakan bahwa perbatasan akan mengikuti daerah aliran sungai alami. Peta yang dibuat Prancis menunjukkan bahwa Kuil Preah Vihear dan kompleks lainnya berada di Kamboja, meskipun topografi alami menempatkannya di wilayah Thailand.

Ta Muen Thom berada sekitar 153 kilometer dari Kuil Preah Vihear, tetapi berada di garis perbatasan yang sama. Sebelum konflik pecah, wisatawan dapat berkunjung ke kuil-kuil ini. Namun, wisatawan diimbau terlebih dahulu bertanya kepada unit militer yang bertanggung jawab atas area tersebut sebelum mengunjungi situs tersebut. Wisatawan juga disarankan untuk membawa kartu identitas atau paspor saat berkunjung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini