Ragam Tiga Guru SMAN 4 Serang Dicopot Kaitan Pelecehan Siswa

Tiga Guru SMAN 4 Serang Dicopot Kaitan Pelecehan Siswa

19
0

Penonaktifan Tiga Guru SMAN 4 Kota Serang Akibat Dugaan Pelecehan Siswa

Pemerintah Provinsi Banten mengambil tindakan tegas terhadap tiga guru SMAN 4 Kota Serang yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pelecehan terhadap siswa. Langkah ini dilakukan sebagai respons cepat untuk memastikan proses penyelidikan berjalan dengan objektif dan netral.

Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, menyatakan bahwa ketiga guru tersebut akan dinonaktifkan sementara dari jabatannya. Mereka tidak diperkenankan mengajar selama proses pemeriksaan sedang berlangsung. Hal ini diambil setelah rapat koordinasi antara Inspektorat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Tujuannya adalah untuk menjaga keadilan dan mencegah adanya bias dalam investigasi.

“Ini perkara yang krusial. Bagaimanapun, guru itu harus jadi contoh,” ujar Deden dengan tegas. Ia menekankan pentingnya etika profesi dalam dunia pendidikan, terutama bagi para pengajar yang menjadi panutan bagi siswa.

Proses investigasi saat ini melibatkan pemanggilan para terduga pelaku dan sejumlah saksi. Tim gabungan dari Inspektorat, BKD, dan Dindikbud dikerahkan untuk memastikan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan akuntabel. Deden juga menyampaikan penyesalannya atas keterlambatan laporan yang menyebabkan kasus ini baru terungkap meskipun disebut-sebut telah terjadi sejak tahun 2024.

“Kalau sudah terlalu lama, khawatirnya jadi bias. Tapi meskipun begitu, kami tetap berkomitmen mendalami dan menindaklanjuti kasus ini secara serius,” ujarnya.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Pemprov Banten sedang menyiapkan langkah-langkah penguatan sistem pengawasan di lingkungan sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong peran aktif komite sekolah dan orang tua siswa. Menurut Deden, komite sekolah terdiri dari para orang tua yang seharusnya ikut aktif mengawasi dan menjaga agar lingkungan sekolah tetap aman dan sehat bagi anak-anak.

“Komite sekolah itu terdiri dari para orang tua. Mereka seharusnya ikut aktif mengawasi dan menjaga agar lingkungan sekolah tetap aman dan sehat bagi anak-anak kita,” kata Deden.

Ia juga mengingatkan seluruh tenaga pendidik agar menjaga profesionalisme dan tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan. “Guru dan pegawai pendidikan harus sadar perannya sebagai pendidik. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan amanah. Kalau melihat atau mengetahui kejadian yang tidak pantas, segera laporkan, jangan ditunda,” tutup Deden.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini