Sosial Budaya Pramuka USK Tampilkan Budaya Aceh di Latsarnas VIII 2025 Surabaya

Pramuka USK Tampilkan Budaya Aceh di Latsarnas VIII 2025 Surabaya

70
0

Delegasi Mahasiswa Pramuka USK Ikuti Latihan Search and Rescue di Surabaya

Sejumlah mahasiswa dari Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam Pramuka USK akan mengikuti Latihan Search and Rescue (Latsarnas) ke-8 yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga. Mereka terdiri dari M Areif Andisha, Cut Syarifah Rahmi, dan Boy Chandra Nazara. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 17 hingga 22 Juli 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menangani situasi darurat.

Selama pelatihan, para peserta akan mengikuti berbagai program yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung dalam bidang penanganan bencana. Beberapa program utama termasuk pelatihan CSSR (Collapse Structure Search and Rescue), seminar kebencanaan, pelatihan SAR (Search and Rescue), serta pelatihan bantuan hidup dasar. Pelatihan ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk belajar dari para ahli dan praktisi di bidang tersebut.

Pembina UKM Pramuka USK, Dr Muhibbuddin MEng IPM ASEAN Eng, menjelaskan bahwa pihaknya aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya persiapan menghadapi bencana. Melalui berbagai program dan kegiatan, USK berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana serta pentingnya persiapan yang matang. “Kami membina mahasiswa dengan baik dan selalu siap membantu dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan,” ujarnya dalam pernyataannya.

Selain itu, USK juga memberikan dukungan penuh dalam bentuk pembiayaan, pelatihan awal, serta fasilitas yang diperlukan agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri secara optimal. Dukungan ini mencerminkan komitmen kampus dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan di bidang kebencanaan.

Delegasi Pramuka USK juga memiliki komitmen untuk memperkenalkan budaya Aceh selama kegiatan berlangsung. Mereka akan menggunakan pakaian tradisional serta menyajikan beberapa makanan khas Aceh sebagai bagian dari partisipasi mereka. Partisipasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif sekaligus menjaga kelestarian budaya daerah di tengah pelatihan yang intensif.

Berbagai Program yang Diikuti Selama Latsarnas

Berikut adalah beberapa program utama yang akan diikuti oleh delegasi USK selama Latsarnas:

  • Pelatihan CSSR (Collapse Structure Search and Rescue)

    Program ini bertujuan untuk melatih peserta dalam mencari korban di area runtuh atau struktur yang rusak akibat bencana.

  • Seminar Kebencanaan

    Seminar ini akan membahas berbagai aspek terkait bencana, termasuk pencegahan, mitigasi, dan tanggap darurat.

  • Pelatihan SAR (Search and Rescue)

    Peserta akan diajarkan teknik pencarian dan penyelamatan korban dalam berbagai situasi darurat.

  • Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

    Program ini fokus pada tindakan pertama yang harus dilakukan saat seseorang mengalami cedera atau kondisi kritis.

Dukungan Penuh dari Kampus USK

Universitas Syiah Kuala memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa Pramuka USK dalam mengikuti pelatihan ini. Dukungan tidak hanya berupa biaya, tetapi juga pelatihan awal dan fasilitas yang diperlukan agar peserta siap menghadapi tantangan selama pelatihan.

Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Hal ini juga mencerminkan visi USK dalam membentuk generasi muda yang siap berkontribusi dalam penanganan bencana.

Menjaga Budaya Aceh di Tengah Pelatihan

Selain fokus pada pelatihan, delegasi Pramuka USK juga berkomitmen untuk menjaga dan memperkenalkan budaya Aceh selama kegiatan berlangsung. Mereka akan mengenakan pakaian tradisional serta mempersembahkan makanan khas Aceh sebagai bentuk apresiasi terhadap identitas budaya daerah.

Partisipasi aktif mereka diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi peserta lain, sekaligus memperkuat rasa kebangsaan dan keberagaman dalam lingkungan pelatihan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga wadah untuk saling memperkaya dan memperluas wawasan antar daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini