Ragam Pemkab Gresik Sediakan Seragam Gratis untuk Siswa Swasta, Anggaran Rp3,06 Miliar

Pemkab Gresik Sediakan Seragam Gratis untuk Siswa Swasta, Anggaran Rp3,06 Miliar

22
0

Alokasi Seragam Gratis untuk Siswa Baru di Gresik

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah menyiapkan anggaran khusus untuk penyediaan seragam gratis bagi siswa baru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, alokasi tersebut tidak hanya terbatas pada sekolah negeri. Pemkab juga memberikan bantuan keuangan kepada siswa di sekolah swasta.

Untuk sekolah swasta, besaran dana yang disiapkan mencapai Rp 3,06 miliar. Anggaran ini dibagi rata kepada setiap siswa sebesar Rp 250 ribu. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 150 ribu dialokasikan untuk seragam olahraga, sedangkan Rp 100 ribu digunakan untuk seragam batik.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, Herawan Eka Kusuma, menjelaskan bahwa pengadaan seragam untuk sekolah negeri dilakukan oleh dinas, sementara untuk sekolah swasta diberikan dalam bentuk hibah. “Jadi, sekolah swasta menerima anggaran melalui mekanisme hibah,” ujarnya.

Dalam penerapan anggaran tersebut, Dispendik mencatat bahwa target penerima bantuan adalah sebanyak 87 lembaga SMP dengan total siswa sebanyak 4.558 orang dan 156 Madrasah Tsanawiyah (MTS) dengan jumlah siswa sebanyak 7.710 orang.

Meski anggaran telah ditetapkan, saat ini masih dalam proses pencairan. Tahapan awalnya membutuhkan surat keputusan (SK) yang sedang diproses oleh Bagian Hukum Pemkab Gresik. Herawan menegaskan bahwa tidak ada sekolah yang diperbolehkan menentukan tenggat waktu penggunaan seragam baru. “Baik sekolah negeri maupun swasta tidak boleh menetapkan batas waktu seperti mulai Agustus wajib menggunakan seragam baru,” katanya.

Namun, di luar rencana pemerintah, beberapa wali murid mengaku mendapat permintaan tambahan biaya untuk pembelian seragam. Meskipun tidak spesifik, nominal yang diminta cukup tinggi. Salah satu contohnya adalah Aldi, seorang wali murid dari sekolah swasta di wilayah Kota. Ia mengungkapkan bahwa tarikan dana untuk seragam mencapai Rp 650 ribu. “Saya belum membayarnya karena masih mencari uang,” ujarnya.

Mawar, wali murid lain dari Gresik Selatan, juga mengalami hal serupa. Saat pendaftaran, ia diberikan berbagai jenis seragam, termasuk seragam olahraga. Namun, total biaya yang diminta mencapai lebih dari Rp 1 juta. Di dalamnya terdapat 18 item perlengkapan seperti seragam, atribut, dan peralatan lainnya. “Ada beberapa seragam yang harus dibeli sendiri di luar,” tutur Mawar.

Selain itu, Pemkab Gresik juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar untuk seragam gratis bagi siswa baru SD dan SMP negeri. Rinciannya mencakup 15.378 stel seragam SMP dan 21.444 stel seragam SD. Saat ini, pengadaan untuk sekolah negeri masih dalam tahap lelang cepat.

Herawan menambahkan bahwa pihaknya akan terus memastikan agar seluruh proses pengadaan seragam berjalan sesuai rencana. Tidak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen untuk mencegah adanya praktik yang tidak sesuai aturan, baik dalam bentuk pemaksaan biaya tambahan maupun pelanggaran tenggat waktu penggunaan seragam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini