Pariwisata Pemerintah Dorong Konstruksi dan Wisata untuk Dongkrak Ekonomi III dan IV

Pemerintah Dorong Konstruksi dan Wisata untuk Dongkrak Ekonomi III dan IV

31
0

Optimisme Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menunjukkan keyakinan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai 5,2% pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa berbagai langkah telah disiapkan oleh berbagai kementerian untuk mendorong pertumbuhan, khususnya di kuartal ketiga dan keempat tahun ini.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Airlangga menyampaikan bahwa presiden telah memberikan arahan mengenai bagaimana mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa koordinasi lintas kementerian sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada saat ini.

Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah evaluasi terhadap paket stimulus yang telah diterapkan. Tujuannya adalah agar implementasi dari kebijakan tersebut bisa lebih efektif dan berdampak nyata bagi sektor-sektor ekonomi utama.

Airlangga mencontohkan beberapa program yang sedang dipersiapkan. Misalnya, pembangunan rumah bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang direncanakan sebanyak 350.000 unit. Selain itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan juga akan ditingkatkan hingga 450.000 unit. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas di sektor konstruksi.

Selain sektor konstruksi, pemerintah juga fokus pada pengembangan sektor pariwisata, terutama menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk menarik wisatawan asing, pemerintah akan mendorong pembukaan destinasi wisata yang dapat diakses melalui penerbangan internasional dan pelabuhan internasional.

Airlangga menjelaskan bahwa arahan presiden adalah untuk membuka pelabuhan-pelabuhan internasional yang menjadi destinasi wisata. Hal ini bertujuan agar wisatawan dapat dengan mudah mengakses wilayah-wilayah yang memiliki potensi pariwisata tinggi, baik secara regional maupun internasional.

Pembukaan akses ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menarik investasi asing. Calon investor membutuhkan kemudahan akses langsung ke lokasi-lokasi strategis di Indonesia. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi di berbagai sektor ekonomi.

Beberapa langkah yang telah dirancang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, pemerintah juga akan terus memantau perkembangan ekonomi secara berkala dan melakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan.

Dengan adanya koordinasi yang baik antara berbagai kementerian dan lembaga terkait, serta dukungan dari berbagai sektor ekonomi, pemerintah optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada tahun 2025 dapat tercapai. Ini merupakan langkah penting dalam membangun stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini