Olahraga Ketua KORMI Kalteng: Kolaborasi untuk Kemajuan Olahraga Masyarakat

Ketua KORMI Kalteng: Kolaborasi untuk Kemajuan Olahraga Masyarakat

27
0

Peran KORMI dalam Pengembangan Olahraga Masyarakat

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) sekaligus Ketua KORMI Kalteng, H Edy Pratowo, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dalam memajukan olahraga. Pernyataan ini disampaikan saat ia melepas secara resmi Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Tengah yang akan bertanding di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat.

Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan bahwa KORMI kini memiliki posisi yang setara dengan KONI dan NPC, sesuai dengan amanat Undang-Undang Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022. Ia menjelaskan bahwa KORMI tidak lagi dianggap sebagai organisasi pinggiran, melainkan lembaga yang memiliki peran strategis dalam pengembangan olahraga.

“KORMI bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga menjadi wadah untuk mengembangkan olahraga masyarakat yang lebih merakyat dan mendekati kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa KONI lebih fokus pada olahraga prestasi, sedangkan KORMI bertanggung jawab untuk memperkuat olahraga tradisional dan masyarakat.

Olahraga Masyarakat sebagai Pelestarian Budaya

Selain itu, Wagub juga menekankan bahwa olahraga masyarakat tidak hanya berkaitan dengan kompetisi, tetapi juga terkait dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, olahraga tradisional yang dikembangkan oleh KORMI adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Kita harus memelihara dan mencintai olahraga yang tumbuh dari masyarakat, karena di situlah letak identitas kita. Olahraga tidak hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga untuk menjaga jati diri bangsa,” katanya.

Sebagai tokoh yang telah lama terlibat dalam dunia olahraga, Edy menekankan pentingnya komitmen dan semangat dalam setiap proses pembinaan. Ia menyatakan bahwa prestasi tidak bisa dicapai tanpa usaha yang sungguh-sungguh, latihan yang rutin, serta disiplin tinggi.

“Prestasi tidak datang begitu saja. Dibutuhkan kerja keras, ketekunan, dan semangat yang kuat. Yang paling penting adalah menjaga kebersamaan, kekompakan, serta nama baik daerah,” ujarnya.

KORMI sebagai Wadah Pembinaan Olahraga Lokal

Edy juga menegaskan pentingnya pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan dari seluruh induk organisasi olahraga (Inorga) yang berada di bawah naungan KORMI, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Saat ini, KORMI telah memiliki 104 Inorga yang terbentuk. Ini adalah kekuatan sekaligus tantangan. Tugas kita adalah memilih dan mengembangkan cabang-cabang olahraga yang sesuai dengan karakter dan potensi lokal,” paparnya.

Menurutnya, keberadaan Inorga tersebut memberikan peluang besar untuk mengembangkan olahraga yang lebih dekat dengan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Hal ini juga membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai aktivitas olahraga.

Ajang Fornas sebagai Ruang Promosi Budaya dan Olahraga

Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII menjadi ajang penting bagi para pegiat olahraga masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain menjadi tempat untuk berkompetisi, Fornas juga menjadi ruang untuk menunjukkan potensi budaya dan olahraga khas daerah.

Kalteng sendiri mengirimkan kontingen yang terdiri dari berbagai Inorga untuk turut serta dalam perhelatan nasional ini. Keikutsertaan ini menunjukkan komitmen KORMI dalam memperkenalkan olahraga masyarakat dan budaya lokal kepada publik nasional.

Melalui event seperti Fornas, diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan antar daerah, serta memberikan motivasi bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini