Peluncuran Satelit NISAR yang Bersejarah
Pada hari Rabu, 30 Juli 2025, masyarakat akan menyaksikan momen penting dalam sejarah eksplorasi luar angkasa. NASA akan melakukan siaran langsung proses peluncuran satelit NISAR (NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar) pada pukul 08.10 pagi waktu AS bagian timur (EDT), atau pukul 17.40 WIB. Peluncuran ini akan dilakukan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di pesisir tenggara India. Satelit ini merupakan hasil kolaborasi antara NASA dan ISRO (Organisasi Riset Antariksa India).
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada 23 Juli lalu, NASA menjelaskan bahwa satelit pertama di kelasnya ini akan diluncurkan menggunakan kendaraan peluncur ISRO Geosynchronous Satellite Launch Vehicle. Momen peluncuran ini tidak hanya menjadi langkah penting bagi ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi simbol kuatnya kerja sama antar negara dalam memajukan teknologi ruang angkasa.
Teknologi Canggih yang Menjadi Inti Misi NISAR
NISAR dilengkapi dengan dua instrumen radar yang sangat canggih: sistem pita S yang disediakan oleh ISRO dan sistem pita L dari NASA. Kombinasi kedua sistem ini akan menghasilkan data resolusi tinggi yang sangat berguna untuk berbagai keperluan. Data tersebut dapat digunakan untuk memantau infrastruktur penting, lahan pertanian, serta pergerakan permukaan tanah dan es.
Satelit ini akan memindai hampir seluruh permukaan daratan dan es di Bumi, dua kali setiap 12 hari. Dengan kemampuan ini, NISAR akan memberikan informasi yang sangat akurat dan terkini tentang kondisi lingkungan bumi. Data yang dihasilkan nantinya akan mendukung pengambilan keputusan, penelitian ilmiah, dan meningkatkan ketahanan komunitas terhadap risiko bencana alam.
Cara Menyaksikan Peluncuran NISAR
Peluncuran roket yang akan dimulai pada pukul 07.00 pagi waktu EDT dapat disaksikan secara langsung melalui NASA+ dan kanal YouTube resmi NASA. Informasi mengenai cara mengakses siaran NASA juga tersedia di berbagai platform, termasuk media sosial. Siaran langsung akan berlangsung dari Jet Propulsion Laboratory di California Selatan, pusat pengelolaan misi NISAR di Amerika Serikat.
Selain itu, NASA sedang menyiapkan konferensi pers pra-peluncuran yang akan diadakan pada Senin, 28 Juli. Acara ini akan disiarkan di YouTube dan diikuti oleh sejumlah pejabat dan ilmuwan dari NASA, termasuk Direktur Ilmu Bumi NASA Karen St. Germain dan Manajer Proyek NISAR Phil Barela dari Jet Propulsion Laboratory (JPL).
Peran Penting NISAR dalam Kolaborasi Internasional
Peluncuran NISAR merupakan tonggak penting dalam kemitraan antariksa sipil antara Amerika Serikat dan India. Pada Februari 2025, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut proyek ini sebagai bagian dari tahun bersejarah dalam kolaborasi antariksa kedua negara.
Misi ini bakal memberikan manfaat langsung bagi AS, khususnya dalam bidang pertanian serta penanggulangan bencana seperti badai, banjir, dan letusan gunung berapi. Dengan data yang akurat dan real-time, pemerintah dan lembaga terkait dapat lebih cepat merespons ancaman bencana dan memperkuat strategi mitigasi.
NISAR bukan hanya sekadar proyek teknologi, tetapi juga representasi kuat dari kolaborasi global dalam menghadapi tantangan lingkungan dan keamanan. Dengan peluncuran yang akan berlangsung pada 30 Juli 2025, dunia akan menyaksikan satu langkah besar menuju masa depan yang lebih baik dan lebih aman bagi semua.
