
Peringatan Dini BMKG: Tinggi Gelombang Laut Bisa Mencapai 6 Meter
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini mengenai potensi kenaikan tinggi gelombang laut yang bisa mencapai hingga 6 meter dalam beberapa hari ke depan. Peringatan ini berlaku mulai tanggal 25 hingga 28 Juli 2025. Informasi terkini menunjukkan bahwa kondisi cuaca di wilayah Indonesia sedang memperlihatkan perubahan yang signifikan, terutama terkait arah dan kecepatan angin.
Di wilayah utara Indonesia, angin bergerak ke barat daya dengan kecepatan berkisar antara 4 hingga 25 knot. Sementara itu, di wilayah selatan, angin cenderung berhembus ke tenggara dengan laju serupa. Kecepatan angin tertinggi tercatat di beberapa daerah penting seperti Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten, serta Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
Pola angin tersebut berpotensi menyebabkan gelombang sangat tinggi, khususnya di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Tinggi gelombang bisa mencapai 4 hingga 6 meter. Selain itu, BMKG juga memberi peringatan kepada para pelaut tentang kemunculan gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di beberapa area seperti Selat Malaka bagian utara, serta perairan yang beririsan dengan Samudra Hindia, termasuk di sekitar barat Kepulauan Nias, barat Bengkulu, selatan Banten, selatan Jawa Tengah, dan selatan Bali.
Beberapa lokasi lain juga mendapat peringatan dini terkait gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter. Area tersebut meliputi Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian barat dan timur, Selat Makassar bagian tengah, Laut Sumbawa, Samudra Pasifik utara Maluku, serta Samudra Pasifik utara Papua Barat. Selain itu, kondisi serupa juga terjadi di Selat Karimata bagian selatan, Laut Bali, dan Samudra Pasifik di utara Papua Barat Daya dan Papua.
Bagi nelayan yang menggunakan perahu nelayan kecil, BMKG mengimbau untuk mewaspadai kecepatan angin yang lebih dari 15 knot serta tinggi gelombang yang melebihi 1,25 meter. Kapal tongkang juga diminta untuk memperhatikan kecepatan angin yang lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang yang melebihi 1,5 meter.
Nahkoda ferry diharapkan waspada ketika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Untuk armada besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, BMKG menyarankan agar mereka mewaspadai kecepatan angin yang melebihi 27 knot dan tinggi gelombang yang mencapai 4 meter.
Dengan informasi ini, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan maritim diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.