Ragam Sakitnya Curhat Sammy Simorangkir di MK, Musik Sedang Tidak Stabil, Pencipta Lagu...

Sakitnya Curhat Sammy Simorangkir di MK, Musik Sedang Tidak Stabil, Pencipta Lagu Putus Asa

34
0

Penyanyi Sammy Simorangkir Berbagi Pengalaman Terkait Kesenjangan Hak Cipta di Industri Musik

Sebagai salah satu tokoh yang hadir dalam sidang uji materi Undang-Undang Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi, penyanyi terkenal Sammy Simorangkir memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi para pencipta lagu di Indonesia. Dalam kesaksianya, ia menyampaikan perasaan sedih dan kekecewaan terhadap situasi yang dialami oleh banyak musisi muda yang memiliki bakat namun tidak memiliki akses ke industri musik.

Sammy mengungkapkan bahwa dirinya sering menerima pesan langsung dari para pencipta lagu yang ingin memperkenalkan karyanya. Namun, sebagian dari pesan-pesan tersebut justru membuatnya merasa tertekan. Salah satu pesan yang paling menggugah hati adalah dari seseorang yang telah menciptakan ratusan lagu sejak masa sekolah menengah pertama, tetapi belum pernah memiliki kesempatan untuk terekspos karena tidak memiliki koneksi di dunia musik.

“Isi DM itu seperti ini: ‘Permisi Kak, saya mau mencoba berjualan lagu di sini. Saya berumur 34 tahun dan sudah ratusan lagu yang saya ciptakan semenjak SMP. Tapi sama sekali belum terekspos karena tidak memiliki koneksi ke dunia musik. Jujur saja saya mulai menyerah dengan mimpi saya,’” kata Sammy saat membacakan isi pesan tersebut.

Pesan tersebut juga diakhiri dengan permohonan bantuan agar bisa diberi kesempatan untuk bekerja sama. “Mohon bantuannya siapa tahu Kakak berkenan menolong untuk membeli lagu ciptaan saya. Untuk harga dan ketentuan lainnya bisa kita bicarakan lebih lanjut. Terima kasih sudah berkenan membaca,” tambahnya.

Sammy mengaku merasa bingung dan berat hati saat harus membalas pesan tersebut. Ia merasa sulit untuk memberikan harapan yang tidak pasti, mengingat kondisi industri musik yang saat ini masih menghadapi masalah besar dalam hal perlindungan hak cipta.

“Lalu saya harus balas apa, Yang Mulia?” tanya Sammy sambil menunjukkan keraguan yang ia rasakan. “Saya balas begini, ‘semoga ada kesempatan untuk kerja sama, tapi dunia musik sedang tidak baik-baik saja. Saya takut untuk menerima lagu. Semoga ke depan konflik hak pencipta lagu ini bisa selesai’,” jelasnya.

Dalam kesaksiannya, Sammy juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam proses kreatif sebuah lagu. Ia menegaskan bahwa musik tidak bisa berdiri sendiri dan selalu melibatkan banyak pihak, mulai dari penulis lirik, aransemen, musisi pendukung hingga teknisi rekaman.

“Kalau tadi Yang Mulia tanya, ‘apakah kreativitas bisa terjadi tanpa kolaborasi?’ Mungkin hanya 0,001 sekian persen. Karena sebuah lagu, hakikatnya, tidak bisa berdiri sendiri,” terang Sammy.

Ia menjelaskan bahwa proses dari genjrengan di kamar hingga masuk ke studio rekaman dan dilempar ke masyarakat membutuhkan banyak tangan. Setiap langkah membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak yang saling terkait.

Sammy bukan satu-satunya saksi yang hadir dalam sidang uji materi UU Hak Cipta. Selain dirinya, beberapa tokoh lain juga hadir, termasuk Lesti Kejora, yang turut memberikan pandangan mereka tentang isu-isu yang berkaitan dengan hak cipta di industri musik Tanah Air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini