Olahraga PSSI Tuntaskan Dokumen Naturalisasi Dua Pemain Timnas Indonesia

PSSI Tuntaskan Dokumen Naturalisasi Dua Pemain Timnas Indonesia

28
0

Proses Naturalisasi Pemain Baru Timnas Indonesia Masih Berjalan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa proses naturalisasi dua pemain baru untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia masih dalam tahap pemeriksaan dokumen. PSSI sedang menunggu kelengkapan surat resmi dari kedua pemain tersebut sebelum mengumumkan secara publik.

“Saat ini kami sedang menunggu surat-surat dari dua pemain tersebut. Naturalisasi harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Kami ingin memastikan bahwa pemain yang bergabung memiliki rasa cinta terhadap Timnas Indonesia, bukan hanya karena alasan komersial,” ujar Erick saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.

Sebelumnya, Erick telah menyatakan bahwa PSSI sedang berupaya keras untuk mendatangkan dua pemain naturalisasi baru. Namun hingga saat ini, ia belum memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas calon pemain tersebut. “Saya belum bisa membocorkannya karena suratnya belum masuk. Saya tidak bisa merespons semua rumor yang beredar. Kami di PSSI akan menjaga kerahasiaan hingga semua prosedur selesai,” kata dia.

Erick juga menyampaikan bahwa respons dari kedua pemain serta orang tua mereka terhadap rencana naturalisasi ini sangat positif. Namun, hingga kini, dokumen resmi masih belum diterima. “Kami berharap prosesnya bisa segera selesai bersama Mauro Zijlstra. Rencananya, kami akan melakukan pendaftaran pada bulan Agustus. Semoga ada kemudahan, dan kami akan menghadap Presiden minggu depan terkait hal ini,” tambah Erick.

Kritik Terhadap Anggapan Pemain Naturalisasi Bukan Grade A

Erick juga memberikan tanggapan terhadap anggapan bahwa pemain naturalisasi yang direkrut bukan dalam kategori grade A. Menurutnya, Indonesia saat ini belum memiliki peringkat FIFA yang cukup tinggi. “Mengapa kita merekrut Simon Tahamata? Karena kita ingin melihat potensi talenta di level U-17, U-20, U-23, dan senior. Ini harus kita jaga dan pantau. Jika bicara tentang grade A dan B, itu tergantung pada potensi talenta yang ada.”

Ia juga menekankan bahwa pemain dan pelatih harus sadar diri dalam menghadapi situasi ini. “Seorang pemain memilih suatu negara karena rangking dan kesempatan bermain. Kebetulan, Indonesia saat ini berada di peringkat 118. Jadi, jika pemain atau pelatih memilih bergabung dengan kita, itu patut disyukuri. Jika ingin lebih baik, maka peringkat kita harus naik ke 50 terlebih dahulu.”

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Erick mengakui bahwa proses naturalisasi bukanlah hal mudah. Namun, ia yakin bahwa langkah yang diambil oleh PSSI adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional. “Kami tidak ingin terburu-buru. Setiap pemain yang masuk harus memiliki komitmen yang kuat terhadap Indonesia. Kami berharap dengan adanya pemain-pemain baru ini, Timnas bisa menjadi lebih kompetitif dan mampu menembus level internasional.”

Selain itu, Erick juga menegaskan bahwa PSSI akan terus berupaya untuk meningkatkan peringkat FIFA Indonesia. “Peringkat 118 adalah awal, tapi kami punya target jangka panjang. Kami akan bekerja sama dengan seluruh pihak untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi, sehingga Indonesia bisa lebih dikenal di dunia sepak bola internasional.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini