Pariwisata PJAA Optimis Kunjungan Ancol Pulih di Semester II-2025, Ini Strateginya

PJAA Optimis Kunjungan Ancol Pulih di Semester II-2025, Ini Strateginya

38
0

Penurunan Kunjungan Wisatawan di Ancol Selama Semester Pertama 2025

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 12% selama semester pertama tahun 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya dampak dari situasi ekonomi masyarakat yang sedang lesu.

Daniel Windriatmoko, Corporate Secretary PJAA, menjelaskan bahwa penurunan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Salah satunya adalah pelemahan daya beli masyarakat. Selain itu, banyaknya hari libur panjang membuat masyarakat lebih memilih melakukan perjalanan ke luar kota daripada berkunjung ke taman hiburan. Selain itu, larangan study tour juga turut berkontribusi terhadap penurunan angka pengunjung.

“Tren pengeluaran wisatawan pada tahun 2025 meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, peningkatan pengeluaran ini tidak diikuti oleh kenaikan jumlah kunjungan secara signifikan,” ujar Daniel.

Meskipun menghadapi tekanan eksternal, PJAA tetap optimis dengan melihat prospek bisnis pada paruh kedua tahun ini. Perusahaan menargetkan pertumbuhan positif melalui inovasi produk wisata, ekspansi segmen pasar, dan peningkatan layanan. Daniel menyatakan bahwa tren kunjungan wisatawan mulai menunjukkan peningkatan, terlebih di sisa tahun 2025 masih ada banyak hari libur nasional yang bisa dimanfaatkan.

Ia juga mengakui bahwa industri pariwisata dan rekreasi masih menghadapi tantangan besar ke depannya. Seperti industri lainnya, Ancol harus menghadapi dinamika ekonomi nasional sebagai salah satu tantangan utama. Selain itu, kenaikan tarif PPN, perubahan perilaku wisatawan pasca-pandemi, serta persaingan ketat di industri pariwisata dan properti juga menjadi faktor negatif bagi perusahaan.

“Kami menyadari daya beli masyarakat bisa menjadi tantangan, tapi kami tetap adaptif. Kunci kami ada pada pelayanan prima, inovasi berkelanjutan, dan komitmen terhadap prinsip ramah lingkungan,” katanya.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjung, PJAA terus memperkuat daya tarik produk. Di Dunia Fantasi, misalnya, Ancol sedang mengembangkan wahana baru. Sementara di Samudra Ancol, perseroan menambah koleksi satwa edukatif dan menggelar program edukasi seperti restorasi kerang hijau, learning farm, hingga edukasi seni.

Ancol juga rutin mengadakan festival tematik dan program gratis, termasuk promo tiket serta akses kendaraan listrik tanpa biaya, guna memperluas akses wisata berkualitas ke masyarakat umum. Dengan berbagai inisiatif ini, PJAA berharap dapat kembali meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mempertahankan posisi sebagai salah satu destinasi rekreasi terkemuka di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini