Olahraga Pecco Bagnaia Akui Kesulitan Hadapi Marc Marquez di Sisa Musim MotoGP 2025

Pecco Bagnaia Akui Kesulitan Hadapi Marc Marquez di Sisa Musim MotoGP 2025

96
0

Pecco Bagnaia Mengakui Sulit Bersaing dengan Marc Marquez di MotoGP 2025

Pecco Bagnaia, juara dunia dua kali dalam kelas MotoGP, mengakui bahwa dirinya harus bersikap realistis terkait peluang untuk bersaing melawan Marc Marquez dalam perburuan gelar musim depan. Pernyataan ini disampaikan setelah hasil balapan Grand Prix Ceko yang memperlebar jarak poin antara dirinya dan rekan setimnya di tim Ducati.

Bagnaia menyebut bahwa kondisi teknis motornya serta performa dominan dari Marquez membuatnya sulit membayangkan persaingan langsung. Hal ini terjadi setelah seri Ceko yang berdampak pada klasemen sementara. Meski sempat memulai balapan dari posisi pole, Bagnaia hanya mampu finis di urutan keempat karena masalah kelistrikan pada motornya.

Sejak awal musim, Bagnaia tampak kesulitan menunjukkan performa yang sejajar dengan musim-musim sebelumnya. Ia mengalami kendala dalam mengendalikan bagian depan motor GP25 dan tidak mampu mengerem secara agresif seperti biasanya. Dalam 12 seri yang telah berlalu, Bagnaia hanya berhasil meraih satu kemenangan dan satu posisi pole, sementara Marquez telah meraih delapan kemenangan dan 11 kemenangan sprint.

Jarak poin antara keduanya kini mencapai 168 angka, menunjukkan dominasi yang signifikan dari Marc Marquez. Rata-rata poin yang dikumpulkan Marquez per seri mencapai 31,75 dari maksimal 37 poin, sedangkan Bagnaia hanya mampu meraih rata-rata 17,75 poin per seri.

Dalam unggahan di media sosial Instagram, Bagnaia merefleksikan akhir pekan balapnya di Ceko dan menjelaskan bahwa saat ini fokusnya lebih pada peningkatan performa daripada ambisi juara. Ia menyebutkan bahwa pengurangan kontrol traksi sedikit meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi masih menghadapi kendala besar dalam pengereman bagian depan.

“Kita harus realistis. Saat ini sulit membayangkan bertarung dengan Marc dalam kondisi seperti ini. Kami perlu mengatur ulang fokus dan menjadikan Alex Marquez sebagai tolok ukur yang lebih masuk akal,” ujar Bagnaia.

Dominasi Marc Marquez semakin nyata, dengan performa yang konsisten dan stabil. Sementara itu, kans Bagnaia untuk mempertahankan gelarnya terlihat semakin tipis. Fokus utama kini beralih ke pengembangan motor dan persaingan internal di tim Ducati. Dengan perbedaan performa yang begitu besar, Bagnaia mengakui bahwa ia harus beradaptasi dan meningkatkan kemampuannya agar bisa kembali bersaing di level tertinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini