
Harga Emas Batangan Antam Melonjak pada Selasa (22/7)
Harga emas batangan bersertifikat dari Logam Mulia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), mengalami kenaikan pada hari Selasa (22/7). Berdasarkan data yang dirilis oleh situs Logam Mulia, harga emas Antam dalam pecahan satu gram mencapai Rp 1.927.000. Kenaikan ini terjadi sebesar Rp 19.000 dibandingkan dengan harga pada Senin (21/7) yang berada di level Rp 1.908.000 per gram.
Selain itu, harga buyback emas Antam juga mengalami peningkatan. Saat ini, harga buyback emas Antam berada di level Rp 1.792.000 per gram. Angka ini meningkat sebesar Rp 19.000 dibandingkan dengan harga buyback pada Senin (21/7) yang berada di Rp 1.773.000 per gram.
Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam dalam berbagai ukuran per Selasa (22/7) dan belum termasuk pajak:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.023.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.946.000
- Harga emas 5 gram: Rp 9.505.000
- Harga emas 10 gram: Rp 18.955.000
- Harga emas 25 gram: Rp 47.262.000
- Harga emas 50 gram: Rp 94.445.000
- Harga emas 100 gram: Rp 188.912.000
- Harga emas 250 gram: Rp 471.765.000
- Harga emas 500 gram: Rp 943.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.886.600.000
Penjelasan Mengenai Perbedaan Harga Emas Batangan
Logam Mulia Antam menawarkan emas dan perak dalam berbagai ukuran berat, seperti 1 gram, 2 gram, hingga 500 gram. Biasanya, harga per gram emas Antam berbeda tergantung pada berat batangnya. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya biaya tambahan untuk proses pencetakan. Oleh karena itu, harga per gram emas Antam dalam bentuk batang kecil cenderung lebih mahal dibandingkan dengan batang yang lebih besar.
Harga yang tercantum di atas merupakan harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasanya digunakan sebagai patokan oleh para pelaku bisnis emas. Dengan demikian, harga tersebut menjadi acuan utama dalam menentukan nilai emas yang diperjualbelikan di pasar.
Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas Antam dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga emas global, kondisi ekonomi domestik, serta permintaan pasar. Peningkatan harga ini juga bisa menjadi indikator bahwa masyarakat semakin mempercayai emas sebagai aset yang stabil dalam menjaga nilai uang.
Dalam situasi perekonomian yang tidak menentu, banyak investor memilih untuk menanamkan dana mereka dalam bentuk emas, baik dalam bentuk batangan maupun logam mulia lainnya. Hal ini membuat harga emas tetap stabil bahkan dalam kondisi inflasi atau ketidakpastian pasar.
Dengan kenaikan harga emas yang terjadi, para pemilik emas batangan Antam mungkin merasa senang karena nilainya meningkat. Namun, bagi calon pembeli, penting untuk memperhatikan tren harga dan memastikan bahwa pembelian dilakukan pada waktu yang tepat agar tidak mengalami kerugian di masa depan.