Olahraga Taufik Hidayat Kenang Iie Sumirat sebagai Pelatih dan Ayah

Taufik Hidayat Kenang Iie Sumirat sebagai Pelatih dan Ayah

10
0

Perjalanan Kehidupan dan Kontribusi Iie Sumirat dalam Dunia Bulu Tangkis Indonesia

Iie Sumirat, legenda bulu tangkis Indonesia, meninggal pada Selasa, 22 Juli 2025. Kepergian sosok penting ini menyisakan duka mendalam bagi dunia olahraga tanah air, khususnya di bidang bulu tangkis. Mantan atlet nasional Taufik Hidayat mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam terhadap sang pelatih yang juga dianggap sebagai figur ayah olehnya.

Taufik mengenang Iie Sumirat bukan hanya sebagai pelatih, tetapi juga sebagai orang tua yang memberikan dasar-dasar permainan dan karakter seorang atlet. Ia menyebut bahwa teknik-teknik istimewa yang dimilikinya tidak bisa ditemukan di buku manapun, melainkan berasal dari metode pelatihan unik yang diajarkan oleh Kang Iie.

Awal Kariernya di Klub SGS Bandung

Taufik mengenal Iie sejak masa remajanya sebagai atlet junior di klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) Bandung pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Saat itu, Iie menjadi pelatih yang memperkenalkan dasar-dasar bermain bulu tangkis dan membentuk pola permainannya. “Beliau adalah pelatih yang membangun dan meletakkan dasar-dasar bermain bulu tangkis saya,” ujar Taufik.

Karena jarak rumahnya yang jauh di Pangalengan, Taufik sering menginap di rumah Iie agar tidak terlambat latihan keesokan harinya. Hubungan ini tumbuh lebih dari sekadar atlet dan pelatih. “Saya anggap beliau sebagai orang tua. Karena sering harus bolak-balik Pangalengan-Bandung, saya sering menginap di rumah Kang Iie agar bisa tepat waktu latihan,” kata Taufik.

Inspirasi dari Perjalanan Karier Iie Sumirat

Selain teknik permainan, Taufik juga terinspirasi dari perjalanan karier Iie saat masih aktif. Ia mengagumi prestasi yang diraih oleh Kang Iie, terutama saat tampil dalam ajang Piala Thomas. “Saat kecil, saya begitu takjub dan kagum dengan catatan prestasi Kang Iie, terutama dengan penampilan hebat dan heroiknya saat bermain di Piala Thomas Indonesia,” tutur Taufik.

Iie Sumirat adalah salah satu pilar kejayaan bulu tangkis Indonesia pada era 1970-an. Ia dikenal atas kontribusinya dalam mengantarkan tim Indonesia merebut berbagai gelar bergengsi di level internasional, termasuk Piala Thomas.

Prestasi yang Menginspirasi Generasi Berikutnya

Pada edisi 1976, Iie menjadi bagian dari skuad Merah Putih yang sukses menjuarai Thomas Cup. Empat tahun berselang, ia kembali dipercaya memperkuat tim nasional sebagai tunggal utama dan membawa Indonesia kembali menjuarai turnamen beregu paling prestisius di dunia itu pada 1979.

Di nomor perorangan, Iie juga mencetak pencapaian penting. Ia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 1977, yang merupakan edisi perdana dari ajang tersebut. Satu tahun sebelumnya, ia menjuarai Kejuaraan Invitasi Asia di Bangkok, setelah mengalahkan pemain unggulan China Hou Jiachang di partai final tunggal putra dengan skor 12-15, 15-8, 18-15.

Kejuaraan itu digelar bersamaan dengan turnamen All England, dan Indonesia saat itu membagi dua tim. Selain Iie, pasangan ganda putra Ade Chandra/Christian Hadinata juga tampil di turnamen tersebut dan berhasil merebut gelar juara.

Peran Setelah Pensiun

Setelah pensiun, Iie tetap aktif membina atlet-atlet muda di klub SGS Bandung. Perannya dalam pembinaan dan dedikasi yang tak pernah pudar menjadi inspirasi bagi banyak pebulu tangkis generasi berikutnya, termasuk Taufik.

Kepergian Iie Sumirat menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga nasional, khususnya bulu tangkis. Namun, prestasi, semangat juang, dan teladan yang ia tinggalkan akan terus dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah emas bulu tangkis Indonesia.

“Tanpa beliau, saya bukanlah siapa-siapa. Bagi kita sekarang, semangat dan torehan prestasi yang telah ditorehkan Kang Iie wajib kita teruskan dan lestarikan,” ujar Taufik Hidayat. “Selamat jalan, Kang Iie. Jasa dan dedikasimu untuk kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia akan terus kami kenang,” ujarnya menambahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini