
Kemenangan Chelsea di Club World Cup 2025 yang Terganggu oleh Kehadiran Donald Trump
Momen kemenangan Chelsea dalam pertandingan final Club World Cup 2025 seharusnya menjadi momen paling membahagiakan bagi para pemain dan penggemar. Namun, kejadian yang tidak terduga membuat suasana justru menjadi canggung dan memicu reaksi beragam dari seluruh penonton serta media internasional.
Pertandingan yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey, berakhir dengan kemenangan meyakinkan Chelsea dengan skor 3-0 atas Paris Saint-Germain (PSG). Dua gol dicetak oleh Cole Palmer dan satu gol oleh João Pedro. Meskipun kemenangan ini menjadi bukti kuat dari kemampuan tim asuhan Thomas Tuchel, momen selebrasi yang seharusnya meriah justru terganggu oleh kehadiran mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Trump tiba di stadion menggunakan helikopter Marine One bersama istrinya, Melania, sekitar 35 menit sebelum kick-off. Ia duduk di area VIP bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino. Sesuai protokol, Trump seharusnya menyerahkan trofi kepada kapten Chelsea, Reece James. Namun, setelah penyerahan, ia justru tetap berada di panggung saat tim melakukan pengangkatan trofi.
Keputusan Trump untuk tidak turun dari panggung menciptakan situasi yang tidak biasa. Pemain-pemain Chelsea tampak bingung dan tidak tahu bagaimana menghadapi situasi tersebut. Marc Cucurella, salah satu pemain Chelsea, mengungkapkan rasa kagetnya ketika diwawancarai oleh jurnalis Spanyol, Gerard Romero.
“Kami diberi tahu bahwa trofi baru boleh diangkat setelah Trump pergi. Tapi dia tidak mau turun dan malah bilang ‘angkat saja, saya tetap di sini’. Saya benar-benar ketakutan,” ujar Cucurella.
Cole Palmer juga mengungkapkan keherannya karena tidak menyangka Trump akan ikut naik ke panggung pada momen penting tersebut. “Saya tahu dia akan datang, tapi saya tidak menyangka dia akan naik ke panggung saat kami mengangkat trofi. Jadi ya, saya agak bingung,” ujarnya.
Infantino dilaporkan telah meminta Trump untuk turun dari panggung, tetapi permintaan tersebut tidak dihiraukan. Akibatnya, momen pengangkatan trofi yang seharusnya penuh kebahagiaan justru terlihat sedikit janggal dan tidak biasa.
Reaksi Media dan Publik
Peristiwa ini menjadi sorotan media internasional, termasuk di berbagai platform berita ternama. Banyak pihak menyebut kejadian ini sebagai pelanggaran terhadap protokol yang seharusnya dipatuhi oleh semua tamu undangan. Terlebih lagi, kehadiran Trump di tengah momen penting seperti ini menimbulkan banyak spekulasi dan kritik.
Beberapa pengamat olahraga menilai bahwa tindakan Trump tidak hanya mengganggu suasana, tetapi juga bisa merusak citra acara tersebut. Momen yang seharusnya menjadi perayaan keberhasilan Chelsea justru berubah menjadi peristiwa yang memicu perdebatan.
Kesimpulan
Meski kemenangan Chelsea dalam Club World Cup 2025 menjadi pencapaian luar biasa, kehadiran Donald Trump di panggung acara memberikan nuansa yang tidak terduga. Situasi ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya menjaga protokol dan kesopanan dalam acara resmi, terutama ketika melibatkan tokoh publik yang memiliki pengaruh besar.