Ragam Menteri Kesehatan Akui Teknologi Kesehatan Indonesia Tertinggal, Ucapkan Apresiasi pada Peluncuran Robotik...

Menteri Kesehatan Akui Teknologi Kesehatan Indonesia Tertinggal, Ucapkan Apresiasi pada Peluncuran Robotik Da Vinci

19
0

Percepatan Teknologi Kesehatan di Indonesia

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengakui bahwa negara ini masih tertinggal dalam pengembangan teknologi kesehatan dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Ia menilai bahwa adanya inovasi teknologi seperti robotik dalam bidang kesehatan sangat penting untuk dipercepat, dan ia memberikan apresiasi kepada rumah sakit yang berupaya sendiri dalam memperoleh alat kesehatan terkini.

Budi menjelaskan bahwa salah satu contoh teknologi yang sudah digunakan oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura adalah sistem robotik Da Vinci. Hal ini membuatnya merasa perlu untuk segera mengambil langkah-langkah percepatan dalam penggunaan teknologi tersebut di Indonesia.

“Kita harus lebih cepat, karena itu tanggung jawab saya sebagai Menteri Kesehatan,” ujarnya saat membuka peluncuran robot bedah Da Vinci Xi yang dilakukan oleh Siloam Hospital. Menurutnya, pihak swasta memiliki peran penting dalam mempercepat perkembangan teknologi kesehatan di Indonesia.

Ia juga menekankan bahwa tidak ada niat untuk menghambat peran swasta dalam sektor kesehatan. Justru, ia percaya bahwa rumah sakit swasta dapat bergerak lebih cepat dan efisien dibandingkan rumah sakit pemerintah.

“Swasta lebih fleksibel dan bisa menghadirkan kualitas yang lebih baik. Saya menerima kenyataan ini,” tambahnya.

Teknologi Da Vinci Xi dalam Bedah Robotik

Da Vinci Xi adalah inovasi terbaru dalam dunia bedah robotik yang dikembangkan oleh Intuitive Surgical, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pelopor dalam operasi presisi tinggi. Sistem ini dilengkapi dengan lengan robotik canggih yang dioperasikan oleh dokter melalui konsol digital secara real-time.

Dengan menggunakan teknologi ini, dokter bedah dapat melakukan tindakan yang sangat halus dan presisi, bahkan di area tubuh yang sulit dijangkau oleh tangan manusia. Ini membantu meningkatkan akurasi dan keamanan prosedur medis.

Peran Siloam Hospitals Group dalam Inovasi Teknologi

CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menyampaikan bahwa kehadiran teknologi Da Vinci Xi mendukung agenda transformasi digital dan inovasi teknologi yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Teknologi ini akan diimplementasikan pertama kali di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Caroline menilai bahwa langkah ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan kualitas layanan bedah di Indonesia.

“Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan presisi prosedur medis, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien,” ujarnya.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun ada progres yang signifikan, tantangan tetap ada. Perlu adanya kerja sama antara pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan untuk memastikan bahwa teknologi kesehatan dapat diakses secara merata dan berkelanjutan.

Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi faktor penting dalam menghadapi perkembangan teknologi ini. Dibutuhkan pelatihan dan pendidikan yang lebih baik agar tenaga medis dapat memanfaatkan teknologi secara optimal.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk terus berkembang, Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara yang mampu bersaing dalam pengembangan teknologi kesehatan global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini