Nasional Serangan Israel di Gereja Gaza Tewaskan Dua Orang, Paus dan PM Italia...

Serangan Israel di Gereja Gaza Tewaskan Dua Orang, Paus dan PM Italia Beri Pernyataan

9
0

Serangan Israel Terhadap Gereja Katolik di Gaza

Pada hari Kamis (17/7), terjadi serangan yang menargetkan satu-satunya gereja Katolik di Gaza, yaitu Gereja Holy Family. Serangan ini mengakibatkan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Patriarkat Latin Yerusalem menyatakan bahwa serangan tersebut diduga dilakukan oleh tentara Israel, yang menyerang Kompleks Keluarga Kudus pagi hari.

Dalam pernyataannya, Patriarkat Latin Yerusalem mengungkapkan bahwa dua orang meninggal dunia akibat serangan tersebut. Sementara itu, Gereja Holy Family melaporkan adanya korban luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Peristiwa ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Paus Leo yang merasa sedih atas insiden ini.

Pernyataan Paus dan Harapan untuk Damai

Paus Leo, dalam telegram yang ditujukan kepada para korban, menyampaikan kesedihan mendalamnya atas peristiwa tersebut. Ia juga menyerukan gencatan senjata segera untuk mencegah lebih banyak korban jiwa. Telegram ini ditandatangani oleh Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, yang menyatakan harapan mendalam akan dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian abadi di wilayah tersebut.

Serangan terhadap gereja ini menimbulkan pertanyaan besar tentang apakah Israel sengaja menargetkan tempat ibadah atau tidak. Israeli Defense Forces (IDF) mengakui telah menerima laporan mengenai kerusakan pada Gereja Holy Family di Kota Gaza serta adanya korban jiwa. Saat ini, pihak IDF sedang melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

Penjelasan IDF dan Kementerian Luar Negeri Israel

Dalam pernyataannya, IDF menyatakan bahwa mereka melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan bangunan sipil, termasuk tempat-tempat ibadah. Mereka juga menyesali semua kerusakan yang terjadi. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa hasil investigasi akan segera dipublikasikan.

Kementerian ini juga menegaskan bahwa Israel tidak pernah menargetkan gereja atau tempat ibadah. Mereka menyesal atas kerugian yang dialami oleh gereja dan warga sipil. Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan jelas dari pihak Israel mengenai penyebab serangan tersebut.

Informasi Tentang Korban dan Keberadaan Pastor Romanelli

Sebelumnya, Patriarkat mengungkapkan bahwa Pastor Gabriel Romanelli, pendeta paroki Gereja Holy Family, termasuk salah satu korban luka-luka. Gerejanya juga mengalami kerusakan akibat serangan ini. Pastor Romanelli, seorang warga negara Argentina, rutin memberikan informasi terbaru kepada mantan Paus Fransiskus melalui telepon dan pesan singkat mengenai konflik Israel-Palestina.

Rekaman dari rumah sakit menunjukkan bahwa Pastor Romanelli mengalami luka ringan pada kaki kirinya yang diperban. Meski demikian, ia masih bisa berjalan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mengalami cedera, ia tetap dalam kondisi stabil.

Kecaman dari Pemimpin Internasional

Dikutip dari Korea Times, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyalahkan Israel atas serangan terhadap kompleks keagamaan tersebut. Ia menyatakan bahwa serangan terhadap penduduk sipil yang dilakukan Israel selama berbulan-bulan tidak dapat diterima. Menurutnya, tidak ada tindakan militer yang dapat membenarkan sikap seperti itu.

Peristiwa ini menunjukkan semakin memburuknya situasi di Gaza, terutama setelah serangan terhadap tempat ibadah. Dengan adanya korban jiwa dan kerusakan yang signifikan, isu kemanusiaan dan perlindungan hak asasi manusia menjadi semakin mendesak untuk diperhatikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini