
Kanselir Jerman dan PM Inggris Tandatangani Perjanjian Persahabatan
Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menandatangani perjanjian persahabatan pada hari Kamis (17/7) untuk memperkuat hubungan antara kedua negara di berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan imigrasi. Perjanjian ini disebut sebagai Perjanjian Kensington dan dianggap sebagai langkah penting dalam mempererat kerja sama bilateral antara Inggris dan Jerman setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Dalam kunjungannya ke London sebagai kanselir Jerman, Merz menyebut perjanjian ini sebagai peristiwa bersejarah. Ini merupakan kesepakatan besar pertama antara dua negara setelah Brexit, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kunjungan Merz ke Inggris sehari itu terjadi setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari, menunjukkan komitmen tiga kekuatan utama Eropa untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi tantangan global.
“Kami melihat skala tantangan yang dihadapi benua Eropa saat ini, dan kami bermaksud untuk menghadapinya secara langsung,” ujar Starmer dalam konferensi pers setelah penandatanganan perjanjian di Victoria and Albert Museum. Ia menekankan bahwa Perjanjian Kensington mencerminkan nilai-nilai bersama serta rencana kerja praktis yang akan menghasilkan manfaat nyata bagi rakyat kedua negara.
Merz juga menyampaikan penyesalan atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa, tetapi menilai perjanjian ini akan memperkuat hubungan antara Jerman dan Inggris. “Kami bersama-sama bertekad untuk membentuk era baru ini dengan peluang kepemimpinan baru—Inggris dan Jerman berdampingan,” katanya.
Pengiriman Senjata ke Ukraina
Dalam pembicaraan mereka, kedua pemimpin membahas rencana pengiriman senjata tambahan ke Ukraina. Mereka khawatir terkait isyarat Donald Trump untuk menjual senjata ke negara-negara NATO, termasuk rudal Patriot yang sangat dibutuhkan oleh Kyiv. Merz menegaskan bahwa Ukraina akan segera menerima dukungan tambahan di bidang sistem serangan jarak jauh.
Perjanjian ini juga mencakup klausul bantuan timbal balik yang dianggap signifikan, mengingat perang agresi Rusia terhadap Ukraina. Sebagai bagian dari perjanjian, Inggris dan Jerman berkomitmen untuk melakukan kampanye ekspor bersama, meningkatkan pesanan dari negara lain untuk produk bersama seperti jet Typhoon Eurofighter dan kendaraan lapis baja Boxer.
Menghadapi Migrasi Ilegal
Selain fokus pada pertahanan, perjanjian ini juga mencakup kesepakatan untuk mengembangkan jalur kereta api langsung antara Inggris dan Jerman. Tujuannya adalah memudahkan akses e-gate di bandara Jerman bagi para pelancong yang sering bepergian. Selain itu, perjanjian ini juga mendukung mobilitas kaum muda antara kedua negara.
Kedua pihak juga berjanji untuk bekerja sama dalam memerangi migrasi ilegal. Jerman berkomitmen untuk melarang fasilitasi migrasi ilegal ke Inggris, dengan perubahan undang-undang yang akan dilakukan pada akhir tahun. Langkah ini akan memberi alat kepada penegak hukum untuk menyelidiki gudang dan fasilitas penyimpanan yang digunakan oleh penyelundup migran untuk menyembunyikan perahu-perahu kecil berbahaya yang ditujukan untuk penyeberangan ilegal ke Inggris.