Ekonomi & Bisnis RI Pindahkan Impor Gandum dan Kapas ke AS, Negara Ini Terancam

RI Pindahkan Impor Gandum dan Kapas ke AS, Negara Ini Terancam

8
0

Perubahan Peta Perdagangan Impor Indonesia

Peta perdagangan impor Indonesia mengalami pergeseran yang signifikan, terutama dalam pembelian produk pertanian dari Amerika Serikat (AS). Seiring dengan rencana peningkatan pembelian oleh sektor swasta, dua perusahaan nasional, yaitu Indofood dan Indorama, akan menambah volume impor gandum dan kapas dari AS. Hal ini menunjukkan adanya perubahan strategi dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Indofood berkomitmen untuk mengimpor gandum senilai 500 juta dolar AS dari AS. Pada tahun 2024, impor gandum Indonesia dari AS tercatat sebesar 198 juta dolar AS atau 6 persen dari total impor nasional. Sementara itu, Indorama juga akan membeli kapas dari AS senilai 215 juta dolar. Pada periode yang sama, impor kapas dari AS mencapai 151 juta dolar atau 10 persen dari total impor kapas Indonesia.

Peningkatan pembelian produk pertanian dari AS dilakukan oleh sektor swasta dan diharapkan dapat menggantikan pembelian dari negara lain. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk diversifikasi sumber impor dan meningkatkan ketergantungan pada pasokan yang lebih stabil.

Daftar 10 Komoditas Ekspor Terbesar RI ke AS

Berikut adalah beberapa data penting terkait impor komoditas dari AS:

1. Impor Gandum Indonesia 2024 Berdasarkan Negara

Total impor gandum Indonesia pada 2024 tercatat sebesar 3,6 miliar dolar AS. Australia menjadi pemasok terbesar dengan nilai 900 juta dolar AS (26 persen), diikuti Kanada sebesar 900 juta dolar AS (24 persen), dan Ukraina sebesar 700 juta dolar AS (19 persen). Selanjutnya, Argentina menyumbang 400 juta dolar AS (11 persen), Rusia 400 juta dolar AS (10 persen), dan Amerika Serikat 200 juta dolar AS (6 persen). Sisanya berasal dari negara lain sebesar 100 juta dolar AS (4 persen).

2. Impor Kapas Indonesia 2024 Berdasarkan Negara

Total impor kapas Indonesia pada 2024 mencapai 1,5 miliar dolar AS. China menjadi negara asal terbesar dengan nilai 400 juta dolar AS (27 persen), disusul Brasil sebesar 310 juta dolar AS (21 persen), dan Australia 240 juta dolar AS (16 persen). Impor dari Amerika Serikat tercatat sebesar 150 juta dolar AS (10 persen), diikuti Vietnam 120 juta dolar AS (8 persen), dan India 70 juta dolar AS (4 persen). Impor dari negara lainnya tercatat sebesar 210 juta dolar AS (14 persen).

3. Pernyataan Presiden Prabowo tentang Kebutuhan Impor

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa Indonesia masih membutuhkan sejumlah komoditas impor, termasuk minyak, gas, gandum, dan kedelai. Hal ini disampaikan dalam konteks tawaran Indonesia untuk membeli sejumlah komoditas dari AS sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan dagang yang memungkinkan penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS dari 32 persen menjadi 19 persen.

“Kita juga butuh, sebagai contoh, kita masih impor BBM, kita masih impor gas. Kita masih perlu impor gandum, kita masih perlu impor kedelai dan sebagainya,” ujar Prabowo kepada jurnalis di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini