
Turnamen Domino Terbesar Tahun Ini Menarik Banyak Peserta
Turnamen domino terbesar tahun ini, Open Tournament Domino Menpora Cup 2025, berhasil menarik perhatian banyak peserta. Dari total 1.900 tim yang mendaftar, sebanyak 1.536 tim akhirnya mengikuti turnamen ini. Hal ini menunjukkan antusiasme besar dari para pemain, baik profesional maupun pemula.
Turnamen ini melibatkan lebih dari 3.000 atlet yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Beberapa daerah yang turut serta antara lain Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, serta kota-kota seperti Palopo, Tarakan, Bulukumba, Sopeng, Barru, dan lainnya. Meskipun jumlah peserta cukup besar, sayangnya lebih dari 400 tim terpaksa batal mengikuti lomba karena keterbatasan tempat.
Para atlet hadir bukan hanya untuk bersaing, tetapi juga untuk merasakan nilai sosial dan budaya yang diusung oleh turnamen ini. Mereka bisa saling bertemu, berdiskusi, dan membangun hubungan yang lebih erat. Selain itu, suasana turnamen juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkumpul dengan keluarga dan mengenang masa lalu.
Domino sebagai Olahraga Cerdas
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan simbol pengembangan olahraga berbasis budaya. Ia menjelaskan bahwa domino tidak lagi dianggap sebagai permainan yang sering dikaitkan dengan perjudian, tetapi lebih sebagai olahraga cerdas yang membutuhkan kecerdasan dan strategi.
“Turnamen ini menunjukkan bahwa domino bukan sekadar permainan yang dulu sering distigma sebagai perjudian, tetapi olahraga cerdas berbasis kecerdasan,” ujarnya dalam rilisnya.
Selain itu, Menpora juga mendukung upaya Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) dalam membawa domino ke tingkat nasional hingga internasional. Ia percaya bahwa domino memiliki potensi besar untuk dikenal secara global.
Komitmen untuk Mengangkat Budaya Indonesia
Ketua Pordi, Andi Jamaro Dulung, menegaskan komitmennya untuk menjadikan domino sebagai olahraga cerdas yang diakui dunia. Ia menyampaikan terima kasih kepada Higgs Games Island (HGI) atas dukungannya dalam memperkenalkan domino sebagai bagian dari sejarah dan budaya Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada Higgs Games Island (HGI) atas dukungannya dan berkomitmen mengangkat domino sebagai bagian dari sejarah dan budaya Indonesia, lalu memperkenalkannya ke dunia,” ujarnya.
Turnamen ini juga menjadi ajang yang dinikmati oleh warga sekitar lokasi. Di sekitar tempat penyelenggaraan, banyak kios-kios yang menjual makanan, suvenir, kopi lokal, durian, dan produk UMKM. Kehadiran kios-kios ini menambah semarak suasana turnamen dan memberikan peluang bagi para pengusaha lokal untuk menampilkan produk mereka.
Suasana yang Penuh Semangat
Bupati Luwu menyampaikan bahwa turnamen ini mampu membawa orang-orang bersama. Banyak atlet yang tidak hanya berlomba, tetapi juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkumpul dengan keluarga dan merasakan suasana yang penuh semangat.
Suasana turnamen ini tidak hanya menarik para peserta, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya. Para peserta bisa belajar dari satu sama lain, berbagi pengalaman, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Dengan adanya turnamen ini, diharapkan domino dapat terus berkembang sebagai olahraga yang tidak hanya menantang secara mental, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi.
