
Pengertian USG Abdominal dan Transvaginal
USG atau ultrasonografi adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menciptakan gambar bagian dalam tubuh. Proses ini digunakan untuk memantau perkembangan janin, mendiagnosis kondisi kesehatan, atau membantu ahli bedah selama prosedur tertentu. Perangkat kecil yang disebut transduser atau probe ultrasonik mengeluarkan gelombang suara yang kemudian dipantulkan kembali dan diubah menjadi gambar bergerak. Gambar tersebut ditampilkan pada monitor selama pemeriksaan.
Ada beberapa jenis USG, salah satunya adalah USG abdominal dan USG transvaginal. Berikut penjelasan lengkap tentang kedua jenis USG ini.
1. Pengertian USG Abdominal dan Transvaginal
USG Abdominal
USG abdominal atau USG perut menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar organ dan pembuluh darah di area perut (abdomen). Dokter sering merekomendasikan USG abdominal untuk memeriksa perkembangan janin selama masa kehamilan. Selain itu, USG abdominal juga bisa digunakan untuk mengecek organ-organ pencernaan seperti hati, pankreas, dan kandung empedu.
USG Transvaginal
USG transvaginal adalah prosedur pencitraan yang memungkinkan dokter melihat rongga panggul dan organ-organ di dalamnya, termasuk leher rahim, rahim, saluran tuba, dan ovarium. Prosedur ini biasanya digunakan untuk mendeteksi kelainan seperti kista, tumor, fibroid, atau tanda-tanda infeksi panggul. USG transvaginal juga bisa digunakan untuk memastikan posisi IUD (alat kontrasepsi dalam rahim) atau memantau kehamilan.
2. Perbedaan USG Abdominal dan Transvaginal
Perbedaan utama antara USG abdominal dan transvaginal terletak pada cara pemeriksaan. USG transvaginal dilakukan dengan memasukkan transduser ke dalam vagina, sedangkan USG abdominal dilakukan dengan menggerakkan transduser di atas permukaan perut. USG transvaginal memberikan gambar yang lebih detail tentang struktur di dalam rongga panggul, tetapi USG abdominal bisa menjadi alternatif jika USG transvaginal tidak dapat dilakukan.
3. Tujuan USG Abdominal dan Transvaginal
USG Abdominal
Tujuan USG abdominal meliputi:
– Memeriksa organ pencernaan seperti hati, pankreas, dan kandung empedu.
– Mendiagnosis kondisi seperti aneurisme aorta, batu ginjal, kanker ginjal, atau kolesistitis.
– Menentukan penyebab nyeri perut yang tidak jelas.
– Mengecek fungsi ginjal, limpa, dan kandung kemih.
USG Transvaginal
Tujuan USG transvaginal meliputi:
– Mengidentifikasi kista, tumor, fibroid, atau polip.
– Mendeteksi tanda-tanda infeksi panggul atau kanker.
– Memastikan kehamilan ektopik atau keguguran.
– Mengecek posisi IUD.
– Memantau kehamilan, terutama pada trimester pertama.
4. Kapan USG Diperlukan
USG abdominal bisa dilakukan kapan saja sesuai rekomendasi dokter, baik untuk kehamilan maupun kondisi medis lainnya. Sementara itu, USG transvaginal memiliki waktu yang lebih spesifik. Pada perempuan hamil, USG transvaginal biasanya dilakukan pada trimester pertama. Untuk perempuan yang tidak hamil, USG transvaginal dianjurkan dilakukan setelah masa ovulasi atau masa subur.
5. Prosedur USG Abdominal dan Transvaginal
USG Abdominal
Prosedur USG abdominal umumnya melibatkan:
– Melepas pakaian yang mengganggu.
– Berbaring di meja pemeriksaan.
– Aplikasi gel di area yang akan diperiksa.
– Menggerakkan transduser untuk mengambil gambar.
USG Transvaginal
Prosedur USG transvaginal melibatkan:
– Berbaring di meja pemeriksaan dengan lutut ditekuk.
– Memasukkan transduser yang dilapisi gel pelumas ke dalam vagina.
– Mengambil gambar organ panggul.
– Mungkin ada tambahan langkah jika dilakukan sonohisterogram.
6. Risiko USG Abdominal dan Transvaginal
USG abdominal dan transvaginal umumnya aman dan tidak memiliki risiko signifikan. Tidak ada radiasi yang digunakan, sehingga lebih aman dibandingkan sinar-X atau CT scan. Namun, USG abdominal bisa sedikit memanaskan jaringan di perut, dan dalam kasus tertentu bisa menyebabkan gelembung kecil di jaringan. Sedangkan USG transvaginal mungkin menyebabkan sedikit ketidaknyamanan atau keputihan karena penggunaan gel pelumas.
Kesimpulan
USG abdominal dan transvaginal merupakan metode pencitraan yang berguna untuk memantau kesehatan dan diagnosis kondisi medis. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam cara pemeriksaan dan tujuan, keduanya sama-sama penting dalam dunia medis. Dokter akan menentukan jenis USG yang paling sesuai dengan kebutuhan pasien.