Daerah Menyuarakan Anti Narkoba, Duta Pelajar Jatim Sambangi Warga Binaan Lapas Narkotika Pamekasan

Menyuarakan Anti Narkoba, Duta Pelajar Jatim Sambangi Warga Binaan Lapas Narkotika Pamekasan

113
0

Indonesiadiscover.com, Pamekasan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur menerima kunjungan Dua Duta pelajar Anti Narkoba Jawa Timur.

Kunjungan dua Duta Pelajar Anti Narkoba tersebut dalam rangka penguatan edukasi dan penyebaran informasi seputar penanggulangan narkoba khusus nya di lingkungan instansi yang berkaitan dengan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika

Dua Duta Pelajar Anti Narkoba Jawa Timur bernama  Azza Rana Bilques dan Alfitra Ainiarrifa mereka melakukan kunjungan bagian dari program kerja rutin para duta pelajar, Jumat (20/06/2025)

Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Patricius serta Kepala  Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimkeswat), Hairul Rasyid menyambut hangat  kedatangan kedua Duta Pelajar tersebut.

Dua Duta Pelajar Anti Narkoba kemudian mengunjungi tempat rehabilitasi di dapur sehat Lapas Narkotika pada Jumat (20/6/2025)

 Panticius  kepada media menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan para duta pelajar.

“Kami menyambut baik atas kedatangan adik-adik Duta Pelajar ini. Kunjungan seperti ini penting untuk membangun kesadaran bersama bahwa rehabilitasi adalah jalan pemulihan, bukan sekadar hukuman. Semoga apa yang dilihat dan didengar hari ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda,” ujar nya.

 Azza dan Alfitra saat melaksanakan kegiatan wawancara fokus pada program rehabilitasi di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.

Sulistiyo yang sekaligus sebagai pemateri narasumber yang bertugas sebagai perawat rehabilitasi Lapas.

 Ia menyampaikan terkait program rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, pembinaan kepribadian, dan pasca rehabilitasi, yang bertujuan untuk membekali warga binaan agar siap kembali dilingkungan masyarakat.

“Rehabilitasi di sini bersifat holistik, jadi pihaknya tidak hanya fokus menyembuhkan secara medis, tetapi juga memperkuat mental dan spiritual mereka,” jelas  Sulistiyo.

Selain itu, kami mengajarkan untuk mengenali diri, mengendalikan emosi, dan menjalani hidup sehat yang bertujuan agar mereka tidak kembali ke jalan yang sama setelah bebas nanti, tambahnya.

Disela-sela itu, para Duta Pelajar Anti Narkoba melakukan sesi wawancara secara langsung dengan Petrik seorang warga binaan pasca rehabilitasi asal Bima.

Patrik berbagi cerita serta berbagi kisah atas  perjuangan dirinya melawan kecanduan narkoba.

“Dulu saya nggak bisa lepas dari narkoba. Saya merasa hidup saya hancur akan ketergantungan nya dengan narkotika. Namun setelah dirinya berada di sini kemudian mengikuti rehab, saya mulai belajar mengenal diri sendiri, mulai bangkit,” ungkap Petrik penuh haru.

Ia juga mengatakan, disini saya merasa didengar, dibantu, dan diberi kesempatan untuk berubah. Itulah yang membuat saya kuat sampai sekarang,” urainya.

Sulistiyo kemudian mengajak kedua Duta Pelajar melihat langsung beberapa lokasi pembinaan salah satunya adalah Dapur Sehat. Dapur sehat ini adalah tempat warga binaan dilatih keterampilan memasak sebagai bagian dari program pembinaan dan persiapan reintegrasi sosial.

Kegiatan kunjungan ini menjadi momen penting dalam mempererat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan generasi muda dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Selain menjadi ruang berbagi informasi, kegiatan ini juga memperkuat citra Lapas sebagai tempat pembinaan, penyembuhan, dan harapan baru, bukan sekadar tempat menjalani hukuman.

“Kami pulang dengan banyak pelajaran yang ternyata dari mereka banyak harapan untuk bisa tumbuh di balik tembok penjara,” tukas Azza memungkasi kunjungannya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini