

Daewoong Bio Indonesia resmi mengakuisisi PT Wietasha Putriindowisata (WPW), pemilik dan pengelola Alam Kulkul Boutique Resort, salah satu properti ikonik di kawasan Kuta, Bali. Daewoong Bio Indonesia merupakan anak perusahaan Daewoong, grup layanan kesehatan global yang berbasis di Korea Selatan.
Aksi akuisisi tersebut menandai ekspansi Daewoong ke sektor hospitality dan wellness. Selain itu, perusahaan memposisikan Bali sebagai pusat baru untuk pariwisata bisnis, kesehatan, dan budaya di Asia Tenggara.
Dibuka pada 1988, Alam Kulkul Boutique Resort merupakan properti bintang empat yang terletak strategis di kawasan Kuta. Terletak tepat di seberang Pantai Kuta dan dekat dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, resort ini dikenal luas karena arsitekturnya yang khas Bali, taman tropis yang rimbun, dan suasana yang berpadu harmonis dengan budaya lokal.
Sebagai bagian dari rencana pascaakuisisi, Daewoong akan mentransformasi resort ini menjadi destinasi hospitality yang berfokus pada simposium dan wellness. Pengembangan yang direncanakan meliputi pembangunan aula simposium multifungsi yang dirancang untuk kunjungan bisnis singkat maupun retret kesehatan.
Identitas arsitektur dan karakter budaya properti akan tetap dijaga. Sistem layanan juga ditingkatkan agar memenuhi standar internasional.
Presiden Direktur Daewoong Bio Indonesia Young Hoon Joh menyatakan, akuisisi Alam Kulkul mendukung visi perusahaan untuk memperluas kehadiran regional Daewoong melalui penciptaan platform yang menghubungkan industri hospitality, wellness, dan pertukaran pengetahuan.
“Inisiatif ini memungkinkan kami untuk lebih aktif berinteraksi dengan mitra global sekaligus berkontribusi pada ekosistem pariwisata dan layanan di Bali,” katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (5/6).
Ekspansi strategis ini, katanya, dimungkinkan oleh fondasi kuat Daewoong di sektor kesehatan Indonesia. Sejak memasuki pasar pada 2005, Daewoong telah membangun kehadirannya melalui alih teknologi, pengembangan fasilitas, dan pelatihan profesional.
Saat ini, Daewoong mengoperasikan lima anak perusahaan dan empat laboratorium di Indonesia serta telah melatih lebih dari 1.000 tenaga profesional lokal.
Pada 2014, Daewoong mendirikan Daewoong Infion, fasilitas manufaktur biofarmasi pertama di Indonesia. Sejak tonggak tersebut, kolaborasi strategis terus dikembangkan bersama institusi terkemuka seperti UI, ITB, dan IPB untuk riset bersama serta alih teknologi inti, termasuk proyek terkait sel punca dan toksin botulinum.
Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort dinilai merupakan tonggak penting lain dalam inisiatif lintas sektor Daewoong, khususnya di bidang wellness dan edukasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Daewoong meluncurkan Global Basecamp, sebuah platform untuk mendorong kolaborasi dan sinergi dengan individu visioner.
Inisiatif ini diperkuat dengan pendirian co-working space BWork Canggu pada 2021, Klinik Estetika NULOOK pada 2023. Selain itu berbagai program yang mendorong pertumbuhan bersama talenta lokal Indonesia, terutama melalui investasi dalam pengembangan talenta seperti kelas bahasa Korea dan program beasiswa pada 2024.
“Seluruh upaya ini menunjukkan komitmen jangka panjang Daewoong dalam memberdayakan komunitas di Indonesia, dengan fokus khusus pada Bali,” ujarnya.
Akuisisi Alam Kulkul dilihat sebagai wujud nyata dari model ekonomi gaya hidup terintegrasi yang dikembangkan Daewoong. Hal itu dilakukan dengan menggabungkan kebutuhan profesional, kesehatan, dan pengalaman budaya dalam satu ekosistem layanan.
“Melalui pendekatan ini, Daewoong tidak hanya memperluas jejak bisnisnya di sektor hospitality, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain regional yang memadukan nilai-nilai lokal dengan orientasi global,” tutupnya. (H-2)